Jakarta, Obsessionnews – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Iman Nahrawi mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menyelenggarakan sejumlah kompetisi bola. Pengakuan itu disampaikan Imam usai bertemu presiden Jokowi membahas persepakbolaan di Indonesia pasca terbitnya sanksi FIFA kepada PSSI di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Fakta jadi kenyataan bahwa PSSI sedang disanksi. Tetapi bola tidak boleh berhenti, oleh karena itu pemerintah harus segera mengulirkan turnamen itu segera dilaksanakan,” ujar Imam kepada wartawan, Senin (8/6/2015).
Kompetisi maupun turnamen akan dimulai setelah lebaran Idul Fitri. Imam mengatakan kompetisi yang diselenggarakan bertujuan untuk membina generasi muda sekaligus sebagai koreksi atas ketidaktransparan penyelenggaraan sepakbola oleh PSSI.
“Kompetisi terus dilaksanakan, jangan khawatir. Kita juga berharap perbaikan ini segara dilaksanakan dan PSSI harus berdasarkan statuta FIFA, tentu dengan menejemen yang tansparan dan akuntable,” kata Imam.
2 Agustus 2015 akan menjadi laga pembuka piala kemerdekaan dan piala presiden. Iman menuturkan kempetisi ini akan memperebutkan total hadiah Rp10 miliar, plus uang pembinaan Rp100 juta untuk masing-masing klub.
“Juara pertama lima miliar rupiah, juara kedua tiga miliar rupiah, dan juara ketiga dua miliar rupiah,” terangnya.
Pemerintah juga akan menyelenggarakan turnamen untuk anak usia dini yakni 13,17,18 tahun. Demikian pula liga pendidikan pada November dan liga mahasiswa pada Desember tahun ini.
“Kemudian untuk profesional dalam waktu dekat ini akan kami lakukan pendaftaran, tentu juga kami harapkan operator segera menyiapkan diri,” jelas dia. (Has)
