Jumat, 26 April 24

Alasan Menpar Terima Obsession Awards 2017

Alasan Menpar Terima Obsession Awards 2017
* Menteri Pariwisata Arief Yahya (kanan) dan Ketua SC Obsession Awards 2017, Andi Nursaiful.

Jakarta, Obsessionnews.com – Di bawah kepemimpinan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, industri pariwisata Indonesia mampu bersinar hingga dunia internasional melalui tagline Wonderful Indonesia yang digencarkan sejak pertama ia menjabat.

Arief juga berhasil meningkatkan posisi Indonesia di dunia yang awalnya pada tahun 2013 lalu berada berada pada rangking 70 dari 141 negara, meningkat pesat menjadi rangking 50.

Bahkan untuk country branding “wonderful Indonesia” sendiri yang semula tidak ada dalam ranking, meningkat pesat menjadi ranking 47 dari 100 peringkat.

Apalagi berhasil mengalahkan country branding Truly Asia Malaysia (ranking 96) dan country branding Amazing Thailand (ranking 83).

Sementara World Economic Forum (WEF) memberikan peringkat untuk cultural resources Indonesia yang berada pada Top 20 di seluruh dunia dari total 141 negara.

Alasan tersebut menjadikan pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini menerima penghargaan Obsession Awards 2017 di hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017).

“Terima kasih. Penghargaan ini untuk industri pariwisata indonesia. Seperti yang saya katakan tadi kita telah mendapatkan pariwisata yang terbaik, kalahkan Malaysia dan Thailand,” ucap Arief kepada Obsessionnews.com sebelum meninggalkan acara.

Ini ketiga kali Arief menerima penghargaan Obsession Awards yang diselenggarakan Obsession Media Grup (OMG). Sebelumnya, Obsession Awards 2015 memberikan kepada mantan Dirut PT Telkom ini  penghargaan ‘Best Individual Achievers’ untuk sub kategori ‘Ministers in 100 Days’. Ia dinilai sukses meluncurkan tiga program pemasaran pariwisata dalam 100 hari. Selanjutnya pada Obsession Awards 2016 ia mendapatkan Best Individual Achievers, kategori Ministers.

Ia juga berharap industri pariwisata terus meningkat agar menjadi penyumbang devisa negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Dan harapkan seperti itu terus. Sehingga industri pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar di tahun 2019,” tambahnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo bermimpi besar agar pariwisata pada tahun 2019 harus naik dua kali lipat, yakni memberikan kontribusi pada PDB nasional sebesar 8 %, devisa yang dihasilkan Rp. 280 triliun, menciptakan lapangan pekerjaan di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang, kunjungan wisatawan 20 juta. Serta wisatawan nusantara 275 juta dan indeks daya saing pariwisata Indonesia bebada di rangking 30 dunia.

Keyakinan Arief untuk meningkatkan industri pariwisata masuk akal. Dalam rakornas Kemenpar di Hotel Borobudur selama dua hari pada 30-31 Maret 2017, ia mengatakan dirinya akan mencontoh strategi negara Jepang.

Kunjungan wijsatawan ke Jepang naik hampir dua kali lipat. Dari 10 juta turis tahun 2013, melonjak hampir 20 juta di 2017. Dimana negara Sakura tersebut memproyeksikan kunjungan 20 juta turis ini baru akan terealisasi pada 2023. (Popi/Suci Yulianita)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.