Sabtu, 20 April 24

Penghargaan Wanita Inspiratif Pemilik First Travel Dibatalkan

Penghargaan Wanita Inspiratif Pemilik First Travel Dibatalkan
* Anniesa Desvitasari Hasibuan (Foto : womanblitz)

Jakarta, Obsessionnews.com – Salah satu pemilik First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan harus menelan kegetiran yang ada. Pasalnya, daftar wanita inspiratif yang diberikan oleh Majalah Forbes Indonesia harus dibatalkan. Hal itu dikarenakan keterlibatan Anniesa dalam kasus dugaan penipuan perjalanan umrah ke tanah suci yang dilakukan bersama sang suami, Andhika Surachman.

“Setelah mempertimbangkan perkembangan terakhir terkait kasus First Travel, Forbes Indonesia telah memutuskan untuk batal menempatkan Anniesa Hasibuan sebagai sosok Inspiring Woman kami,” kata pihak Forbes Indonesia dalam keterangannya, Jumat (25/8/2017).

Keputusan untuk memasukkan Anniesa ke dalam daftar tersebut awalnya dibuat pada awal tahun 2017. Kala itu, kasus yang menyeret Anniesa belum meledak ke publik. Forbes Indonesia mendukung praktik bisnis etis dan berharap dapat menginspirasi orang lain. “Guna mencapai kesuksesan mereka melalui kegiatan bisnis yang berdasarkan etika,” kata Forbes.

Seperti diketahui, kasus ini berawal dari laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya soal dugaan penipuan yang tertuang dalam laporan polisi bernomor LP/3767/VIII/PMJ/Dit. Reskrimum. Laporan itu dibuat oleh seorang Jaksa bernama Pramana Syamsul Ikbar. Dia mengaku membuat laporan itu mewakili 250 calon jamaah lainnya yang tak kunjung diberangkatkan umrah oleh pihak First Travel.

Pada kasus ini, First Travel menawarkan harga pemberangkatan umrah yang lebih murah dari agen travel lainnya. Pembeli tergiur dan memesan paket umrah. Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, calon jemaah tak kunjung berangkat. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.