Jumat, 26 April 24

PBB: Sipol Lemah Jangan Jadikan Alat Tentukan Partai Layak Ikut Pemilu

PBB: Sipol Lemah Jangan Jadikan Alat Tentukan Partai Layak Ikut Pemilu
* Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra saat menyerahkan dokumen kepaadaa salah satu staf Bawaslu. (foto: Istimewa)

Jakarta, Obsessionnews.com – Partai Bulan Bintang (PBB) membantah kalau Partainya dianggap oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat tidak memenuhi persyaratan yang lengkap saat mendaftar sebagai salah satu calon peserta Pemilu 2019 mendatang.

Oleh karena itu, PBB tengah melaporkan adanya dugaan pelanggaran administrasi saat pendaftaran calon peserta Pemilu 2019 ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dengan membawa sejumlah bukti.

“Membantah bahwa PBB dokumen tidak lengkap saat di verifikasi,  sehingga membawa bukti-bukti ke Bawaslu,” ujar Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).

Menurutnya, saat pendaftaran permasalahannya terletak pada jaringan internet. Sehingga semua data atau dokumen tak masuk dalam rekaman Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

“Persoalan Internet dan jaringan mengakibatkan data tidak semua masuk sipol,  sehingga dengan membawa bukti fisik ke Bawaslu PBB menghendaki diberikan tanda terima oleh KPU,” ungkap Yusril.

“Bukti lain adalah tanda terima dari KPUD yang memberikan tanda terima kepada PBB,” tambahnya.

Sipol yang mudah di hack, kata Yusril, sangatlah memprihatinkan. Menurutnya, Sipol yang masih lemah seharusnya tidak dijadikan sebagai alat untuk menentukan sebuah partai layak atau tidak ikut pemilu.

Oleh karena itu, PBB menyerahkan permasalahan ini kepada Bawaslu untuk memberikan keputusan yang menyatakan PBB dapat melanjutkan ke tahap verifikasi faktual dan diberikan tanda terima oleh KPU sebagai peserta pemilu 2019.  “PBB minta Bawaslu membuat keputusan secepatnya sesuai dengan mekanisme,” tutupnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.