Zurich, Obsessionnews.com – Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding yang diajukan oleh Komite Olimpiade Rusia, dan 68 atlet Rusia yang akan berkompetisi di Olimpiade XXXI Brasil 2016.
Sebelumnya atlet atletik Rusia dilarang untuk mengikuti Olimpiade Brasil oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF) sejak November 2015.
Sanksi tersebut diperkuat oleh Badan Anti Doping Internasional (WADA) yang melaporkan bahwa banyak atlet Rusia yang melakukan doping.
Sebuah hasil investigasi kedua yang dilaporkan pada WADA mengatakan bahwa doping telah dilakukan pada nyaris semua atlet olimpiade dan paralimpik Rusia.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan akan mempelajari dan menganalisis keputusan yang dikeluarkan oleh CAS.
“Keputusan atas keikutsertaan Rusia ke Olimpiade Brasil akan dikeluarkan beberapa hari kedepan,” jelas IOC.
Sementara IAAF mengatakan mereka mendukung keputusan CAS. Tapi menurut Presiden IAAF, Sebastian Coe, ia tidak akan lepas tangan terhadap masalah Rusia.
“Saya bukan datang untuk melarang atlet berkompetisi. Federasi kami akan bekerjasama dengan Rusia untuk merangkul, bukan mengeluarkan,” jelasnya di situs resmi IAAF.
Setelah Olimpiade Rio, staf IAAF akan bekerjasama dengan Rusia untuk membuat mereka bisa berkompetisi dan meraih pengakuan internasional kembali, jelas Coe.
Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko menyesalkan keputusan CAS. Menurut Mutko, karena beberapa atlet yang terlibat doping, semua atlet Rusia jadi terkena.
Sementara pengacara di CAS, Gregory Ionandis, mengatakan hal ini sudah melanggar asas praduga tak bersalah, karena anggapannya adalah semua atlet Rusi bersalah. (skysport) @baronpskd
