Sabtu, 20 April 24

Kecelakaan Beruntun, Kelaikan Alutsista Kembali Dipertanyakan

Kecelakaan Beruntun, Kelaikan Alutsista Kembali Dipertanyakan
* Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mempertanyakan kelaikan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI. Pasalnya, kurang dari sepekan, terjadi dua kali kecelakaan beruntun menimpa alutsista TNI. Bahkan, insiden itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Pertama, tenggelamnya tank M113 di Sungai Bogowonto, Jawa Tengah, Sabtu (10/3/2018) lalu. Kedua, baru saja terjadi pada Senin (12/3/2018), satu kapal motor cepat (KMC) TNI yang mengangkut personel Kodam Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

“Terjadinya kecelakaan yang melibatkan dua alutsista TNI dalam waktu kurang dari sepekan, tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua. Bagaimana kelaikan alutsista TNI kita. Lalu, bagaimana jika menghadapi perang sesungguhnya,” kata Taufik ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (12/3).

Untuk itu, Taufik meminta TNI untuk melakukan evaluasi akibat insiden kecelakaan itu. Termasuk perlunya uji kelayakan terhadap seluruh alutsista. Sehingga ke depan, problem yang dihadapi TNI tidak berkutat pada buruknya alutista.

“Selain itu, harus diselidiki apakah ada unsur kelalaian atau human error dalam kecelakaan itu,’ tandas politisi PAN itu.

Sebagaimana diketahui, satu tank M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jateng, Sabtu (10/3/2018) lalu. Akibat insiden ini, dua korban meninggal.

Sementara, satu kapal TNI tenggelam di Kepulauan Seribu saat mengangkut personel Kodam Jaya. Semula, ada dua kapal yang digunakan, yakni KMC AD-04-15 dan KMC AD-16-05.

Namun di tengah perjalanan, KMC AD-16-05 mengalami mogok mesin, dan kemudian tenggelam karena dihajar ombak. Kapal KMC AD-04-15 kemudian merapat ke kapal KMC AD-16-05 untuk melakukan evakuasi. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.