Marxisme jangan dilihat hitam putih tetapi memilah dan memilih Marxisme, misalnya bagaimana perbedaan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang didirikan Sutan Sjahrir, Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Soekarno, Partai Masyarakat Banyak (Murba) didirikan Tan Malaka, dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang didirikan Henk Sneevliet.
Kalau belajar Marxisme jangan copy paste hasil pembicaraan manusia. Makanya, belajar otodidak mengenai Marxisme agar mengenal kelebihan kelemahan dari Marxisme hingga mengambil filsafat Marxisme itu sendiri.
Marxisme itu banyak didominasi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ketika saya membaca Marxisme. Saya anggap biasa saja, karena SMA dan SMP saya geluti Marxisme secara tak langsung.
Jakarta, 22 September 2017
Suparman, Ketua Forum Demokrasi Kita