Kamis, 25 April 24

Kota Luwuk Potensi Pariwisata Internasional

Kota Luwuk Potensi Pariwisata Internasional
* Ketua DPD RI Oesman Sapta.

Press Release

 

Makassar – Pariwisata merupakan sektor yang penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Ketua DPD RI Oesman Sapta ingin masyarakat dunia juga melirik keindahan alam Kota Luwuk yang memiliki julukan Kota Berair. Hal ini disampaikan Oesman Sapta saat wawancara di Bandara Sultan Hassanudin, Senin (15/5/2017)

Menurut Oesman, potensi Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah bisa dijadikan salah satu pusat wisata andalan Indonesia yang berlevel internasional. “Saya yakin dan percaya, keindahan alam di Kota Luwuk ini akan sangat menawan para wisatawan domestik dan luar negeri, selain pemandangan laut dan pantainya yang indah, udaranya juga sejuk karena dekat dengan perbukitan,” kata Oesman yang akrab dipanggil Oso.

Oso menambahkan, hasil ikan dari Luwuk saat ini sudah bisa diekspor langsung via udara, yang tadinya harus melalui jalur laut ke pintu ekspor Manado dan Makassar. “Ikan dari Luwuk rutin diekspor langsung ke Hongkong via udara, yang tadinya cuma bisa diekspor melalui jalur laut via Manado dan atau Makassar baru kemudian diteruskan ke Australia, Malta, USA, Prance, Yunani, Vietnam, Hongkong dan Korea,” tukasnya.

Menurut Oso, Kota Luwuk adalah karunia Tuhan yang patut disyukuri. “Luwuk merupakan salah satu dari sekian banyak daerah kepulauan Indonesia yang memiliki potensi alam luar biasa baik, maka masyarakat juga harus mensyukuri karunia Tuhan dengan menjaga aset ini dengan tidak merusak, dan tetap melestarikannya. Dari jajaran pemerintah daerah Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai saya minta bisa lebih aktif mengelola potensi Daerah ini,” tandasnya.

Senada dengan Oso, senator Sulawesi Tengah dr. Delis Jukarson Hehi menginginkan agar Kota Luwuk bisa menjadi andalan Sulawesi Tengah. “Kedepan saya berharap pesona alam Luwuk bisa lebih mendunia, bisa populer seperti Bali sehingga bisa mendongkrak perekonomian lokal di Sulteng khususnya Luwuk,” katanya.

Menyoroti kekayaan alam Kabupaten Banggai, Delis mengatakan, dalam banyak segi masih banyak potensi kelautan yang belum dinikmati secara maksimal oleh masyarakat. “Masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan ini masih banyak kendala yang dihadapi, misalnya untuk melaut menjaring ikan, sebagian besar kapal-kapal nelayan masih menggunakan kapal kecil dengan jaring atau alat tangkap yang sederhana. Semoga pemerintah pusat dan kementerian terkait bisa bersama mengatasi permasalahan nelayan Banggai ini,” pungkasnya.

Dihari yang sama, ketika diwawancara di Kantor Bupati Banggai, Herwin Yatim sebagai Bupati Banggai menyampaikan apresiasi kepada DPDRI. “Kami apresiasi apa yang sudah DPD lakukan kaitan dengan rencana pemekaran menjadi daerah otonomi baru, kami telah rumuskan ttg pemekaran daerah, dan sudah layak sebagai Provinsi Sulawesi Timur, dpd sangat aktif dan produktif sesuai dengan perannya mengakomodir suara rakyat. Oleh karena itu kami dukung penguatan DPDRI, agar bisa lebih memperjuangkan kepentingan kami di daerah.

Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Banggai, Mustar Balalo menyampaikan beberapa tempat pariwisata andalan di sekitaran Luwuk Kabupaten Banggai. “Beberapa tempat wisata andalan kami adalah Pulau Dua, Tinalapuk Dodolan, Pulau Lapu, dan Pulau Banggai Laut untuk wisata menyelam,” paparnya.

Mustar juga sampaikan bahwa Kabupaten Banggai sedang mengembangkan pengelolaan pariwisatanya. “Kami sudah bentuk Banggai Tourism Board untuk fokus mengurus wisata, kami juga bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Sulawesi Utara dan pihak Tourism dari Hongkong untuk mempromosikan wilayah wisata kami, agar para wisatawan bissa direkomendasikan datang ke Luwuk,” tutupnya.

Bidang Pemberitaan dan Media Visual
Sekretariat Jenderal DPD RI

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.