Sabtu, 20 April 24

Kinerja Telkom Cemerlang, Alex J. Sinaga Dinobatlkan ‘Best CEO BUMN’ di Obsession Awards 2017

Kinerja Telkom Cemerlang, Alex J. Sinaga Dinobatlkan ‘Best CEO BUMN’ di Obsession Awards 2017
* Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga.

Dialah CEO terbaik di industri telekomunikasi Indonesia saat ini. Berbagai lembaga bergengsi mengakui dan memberikan apresiasi untuk tangan dinginnya mengantar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencapai kinerja cemerlang. Di lantai bursa, saham Telkom terus bersinar dalam beberapa tahun terakhir.

Kurang lebih 3 tahun kepemimpinan sang Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, arah bisnis Telkom Group telah menunjukkan progres yang signifikan. Sejumlah keberhasilan yang diraih mampu mendongkrak nilai pasar (market capitalization). Ambil contoh, jika pada 2014 market capitalization Telkom Group mencapai Rp 288,8 triliun, maka tahun 2015 terus mengalami pertumbuhan hingga menembus angka Rp 312,9 triliun. Melebihi target Rp 300 triliun yang telah dicanangkan. Terakhir, hingga akhir 2016, market capitalization Telkom Group tumbuh 28,18% menembus Rp 401,8 triliun. Pertumbuhan kapitalisasi pasar Telkom tersebut jauh melampaui rata-rata Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada periode tersebut tumbuh 15,3%.

Tahun 2016, Alex kembali mengantar Telkom sebagai satu di antara 11 perusahaan berkinerja terbaik, dengan predikat IDX Best Blue, berdasarkan penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penutupan 2016, Telkom tercatat sebagai pemilik kapitalisasi pasar terbesar untuk sektor telekomunikasi di BEI, sekaligus terbesar kedua secara keseluruhan.

Kepemimpinan Alex juga yang kemudian membuat perusahaan ini tumbuh triple double digit di sepanjang tahun 2016 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 116,33 triliun (naik sebesar 13,5% Year of Year-YoY), EBITDA sebesar Rp 59,50 triliun (tumbuh sebesar 15,7% YoY), dan laba bersih Rp 19,35 triliun naik sebesar 24,9% di banding tahun sebelumnya.

“Pencapaian  triple double digit growth ini merupakan prestasi luar biasa yang belum pernah diraih Telkom Group dalam 9 tahun terakhir,” ucap Alex.

Alex menuturkan, kinerja keuangan yang baik tersebut didukung oleh bisnis data, internet & IT yang meningkat pesat sebesar 31,5 % dibandingkan 2015 dan memberikan kontribusi sebesar 37% dari total pendapatan 2016.
“Peningkatan ini menunjukkan hasil upaya Telkom dalam melakukan transformasi perusahaan sebagai digital telco company,” ujar peraih Indonesia Most Admired CEO 2016 Kategori Telekomunikasi.

Telkom Group juga mampu melakukan pengembangkan bisnis. Salah satunya melakukan ekspansi ke pasar internasional (International Expansion). Saat ini TelkomGroup telah memiliki 10 (sepuluh) footprint yakni Singapura, Hongkong, Timor Leste, Australia, Malaysia, Amerika Serikat, Myanmar, Taiwan, Macau dan Saudi Arabia Tahun 2017, kinerja saham Telkom akan semakin cemerlang. Hal itu tak lepas dari tren bisnis di tahun ayam api ini yang semakin dominan bergeser ke arah digital, sehingga akan mendorong profitabilitas perusahaan di sektor telekomunikasi, khususnya Telkom.

Hal itu diungkapkan pengamat pasar modal dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Aldrin Herwany, beberapa waktu lalu.

“Di sektor perbankan, pertumbuhan financial technology akan semakin kuat. E-commerce juga akan semakin bertumbuh. Begitu juga dengan sektor ekonomi kreatif digital lainnya,” jelas Aldrin.

Kondisi itu, sambungnya, akan mengerek kinerja sektor telekomunikasi, tak terkecuali di lantai bursa. Ia menilai di antara semua saham telekomunikasi, saham Telkom yang paling direkomendasikan untuk dikoleksi karena kinerjanya yang sangat cemerlang sepanjang 2016.

Dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Desember 2016, saham Telkom ditutup di Rp 3.980 per lembar. Harga ini naik dibandingkan posisi 30 Desember 2015 senilai Rp 3.105 per lembar.

“Saham Telkom memang paling banyak direkomendasikan analis sepanjang 2016 untuk sektor telekomunikasi. Tahun ini pun masih recommended. Di sektor telekomunikasi, saham Telkom belum ada lawan” ujar Aldrin.

Hal itu, menurutnya, tidak terlepas dari persepsi positif pasar terhadap Telkom, khususnya dari sisi performa finansial. Oleh karena itu, bersama saham blue chip lainnya, Telkom akan menjadi andalan untuk mengerek IHSG.
Analis Bahana Securities, Leonardo Henry Gavaza menuturkan hal senada bahwa saham Telkom paling layak dikoleksi di antara saham perusahaan telekomunikasi lain.

Sebab, selain sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Telkom dinilai menawarkan dividen yang menarik, serta pertumbuhannya terus terjaga. “Profitabilitas perusahaan di sektor telekomunikasi akan bagus, apalagi penetrasi layanan data terus tumbuh,” tuturnya.

Leonardo Henry Gavaza menambahkan pada 2017, laba Telkom diperkirakan naik sekitar 14 % secara tahunan. Rekomendasinya untuk Telkom adalah buy untuk saham dengan kode TLKM dengan target price Rp 5.000.

Ke depan, Telkom akan tetap fokus mengembangkan bisnis digital seiring dengan kebutuhan masyarakat guna mengentaskan kesenjangan digital di seluruh wilayah Indonesia. TelkomGroup tengah mempersiapkan bisnis digital untuk menjadi engine of growth di masa-masa mendatang. Salah satunya adalah terus fokus kepada bisnis data, internet dan IT Service dan perluasan infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G.

Untuk tahun 2017, TelkomGroup telah meluncurkan Satelit Telkom 3S. Satelit ini melengkapi satelit TelkomGroup lainnya yang sekarang berada di orbit. Dengan beroperasinya Satelit Telkom 3S ini, pengguna layanan telekomunikasi suara dan data di seluruh Indonesia yang sebelumnya hanya dilayani dengan serat optik, akan diperkuat oleh teknologi berbasis satelit. Apalagi Satelit tersebut menjangkau seluruh Indonesia, Asia Tenggara hingga ke Asia Selatan.

“Kami juga tengah menyiapkan Satelit Telkom 4 yang rencananya akan diluncurkan pada 2018. Kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk kelancaran hajatan besar kami tersebut. Seluruh inisiatif pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Telkom Group ini dilakukan untuk mewujudkan visi Telkom menjadi The King of Digital in the Region. Pada akhirnya, semua infrastruktur tersebut, dipersembahkan untuk mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia demi kemajuan bangsa dan Negara,” pungkas Alex yang yang dinobatkan sebagai Top Executive of Listed Company 2016, sekaligus terpilih menjadi salah satu tokoh finansial Indonesia tahun 2016.

Selain itu Alex juga terpilih sebagai salah salah dari lima tokoh yang dinobatkan sebagai “Best CEO BUMN” dalam Obsession Awards 2017. Acara tersebut digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017). (Giattri F.P)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.