Banyuwangi, Obsessionnews.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, tidak henti-hentinya membuat festival yang dikemas secara menarik, sebagai bagian dari cara mempromosikan daerah. Di bulan ramadhan ini misalnya, Pemkab Banyuwangi mengadakan Festival Patrol 2017.
Festival ink berlangsung dengan meriah sebanyak 25 grup patrol tampil apik di parkingzone Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Selasa (13/6/2017) malam. Grup patrol yang terdiri dari 15 orang. Setiap hari mereka berkeliling kampung membangunkan warga dengan alunan alat musik yang terbuat dari bambu atau kentongan.
Sebelumnya Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival ini khusus diadakan pada bulan ramadhan. Tujuanya untuk menghidupkan kembali tradisi lama yang saat ini sudah mulai tergeser akibat perkembangan teknologi.
“Patrol adalah tradisi kebersamaan yang harus kita lestarikan. Tradisi ini tidak hanya membangunkan orang untuk makan sahur, tapi juga menjaga keamanan lingkungan. Melalui festival semacam ini, kita coba membangkitkan kembali tradisi lama yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat akibat perkembangan IT,” kata Azwar, Rabu (14/6/2017).
Festival Patrol ini akan digelar selama dua malam, usai salat taraweh. Start Stadion Diponegoro dan berkeliling ke kampung-kampung yang ada di Kecamatan Banywuangi. Sedikitnya ada 25 grup dari 25 kecamatan akan bermain patrol.
“Lewat festival ini, tradisi-tradisi menggugah sahur melalui alat musik tradisional bisa dinikmati lagi. Mereka akan keliling memutari kampung-kampung di sepanjang kota Banyuwangi sejauh 3 kilomter,” ujar Anas.
Awarin, salah satu peserta lomba dari Kecamatan Cluring Banyuwangi mengatakan siap memberikan yang terbaik dalam festival ini. Tahun sebelumnya dirinya mengaku mengikuti ajang serupa bersama grup patrol di lingkungannya. Dalam ajang ini, dirinya menimapilkan lagu ‘Tombo Ati’ dan ‘Nggugah’. (Albar).
