Sumber-sumber media Arab mengabarkan serangan bersenjata ke Istana Raja Arab Saudi di kota Jeddah.
IRIB (7/10), mengutip sejumlah media melaporkan, dalam serangan bersenjata yang terjadi hari Sabtu (7/10) ke Istana Al Salam di kota Jeddah, Saudi, dua petugas penjaga istana Raja Saudi itu tewas dan dua lainnya terluka.
Media-media Saudi menulis, seorang pelaku penyerangan bersenjata ke Istana Al Salam itu dikabarkan tewas.
Detail insiden serangan bersenjata ke istana Raja Saudi di kota Jeddah tidak dipublikasikan oleh media-media Arab Saudi.
Sebelumya,
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengabarkan akan adanya serangan mengejutkan dalam waktu dekat ini di dalam wilayah Arab Saudi.
Militer dan komite rakyat Yaman, Jumat (6/10) dalam serangannya ke markas pasukan Saudi di wilayah Al Khadra, Najran, selatan Saudi, selain menewaskan dan melukai sejumlah tentara bayaran Saudi, juga menghancurkan dua kendaraan militer dan menyita sejumlah persenjataan mereka.
ISNA (7/10) melaporkan, Sharaf Ghalib Luqman, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman juga mengabarkan keberhasil pasukan Yaman membendung pergerakan militer Saudi ke arah pangkalan Al Sharafa di sekitar Najran.
Ia menuturkan, pergerakan musuh berikutnya akan berhadapan dengan kekuatan penuh militer dan komite rakyat Yaman.
Jubir Angkatan Bersenjata Yaman juga menjelaskan bahwa operasi pertahanan strategis pada tahap ini adalah mengalahkan pasukan agresor dan melawan upaya Saudi untuk melemahkan persatuan militer dan komite rakyat Yaman.
“Operasi pertahanan tidak hanya terbatas pada upaya pencegahan, tapi meliputi operasi penyerangan ke pangkalan-pangkalan militer musuh di dalam wilayah Saudi sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya Abdul Malik Al Houthi, Sekjen Ansarullah mengatakan, produksi rudal-rudal laut Yaman sudah dimulai. Rudal-rudal itu dapat menjangkau pelabuhan-pelabuhan Saudi dan pesisir pantai Afrika Barat di Laut Merah. (ParsToday)
