Kamis, 18 April 24

Irman Gusman Sukses Angkat Citra DPD

Irman Gusman Sukses Angkat Citra DPD
* Irman Gusman.

Dua kali terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI membuktikan Irman Gusman memiliki pengaruh kuat. Sempat digoyang, namun Irman mampu mempertahankan jabatannya tersebut.

Irman cukup banyak makan asam garam dalam perpolitikan nasional. Kematangannya dalam berpolitik itu mengantarkannya menduduki Ketua DPD pada tahun 2010 untuk periode 2010 – 2014, menggantikan Ginandjar Kartasasmita yang diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Sebelumnya Irman menduduki posisi Wakil Ketua DPD.

Senator ini kembali mendapat amanah sebagai Ketua DPD periode 2014 – 2019. Terpilihnya Irman dua kali memimpin DPD karena dinilai sukses mengangkat citra DPD. Di bawah kepemimpinannya, keberadaan DPD mampu sejajar dengan DPR. Kini DPD telah dilibatkan dalam hal legislasi, khususnya terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menyangkut daerah, yang sebelumnya hanya dikerjakan oleh DPR.

Kemudian dari sisi kewibawaan lembaga, Irman berhasil menguatkannya dengan semakin dilihatnya peran DPD dalam kontribusinya membangun daerah. Dalam hal pembahasan suatu RUU misalnya, menteri-menteri juga memberikan respek kepada DPD.

Irman mengawali karier politiknya sebagai anggota Fraksi Utusan Daerah MPR pada tahun 1999. Kemudian secara berturut-turut pada Pemilu 2004, Pemilu 2009, dan Pemilu 2014 terpilih sebagai anggota DPD dari daerah pemilihan Sumatera Barat.

Ia mencurahkan perhatiannya untuk membangun DPD dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah. Irman dikenal sebagai pejuang daerah yang konsisten pada pemikiran dan cita-citanya yaitu membangun negeri dari daerah.

Ia juga dikenal sebagai salah seorang penggagas sistem politik dua kamar (bikameral) pada MPR. Tahun 1999 saat menjadi anggota MPR ia berperan  sebagai salah seorang penggagas amandemen UUD 1945.

Berkat perjuangannya tersebut, terjadi perubahan yang mendasar dalam sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia. Yakni presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, pembatasan masa jabatan presiden hanya dua periode, serta lahirnya Mahkamah Konstitusi dan DPD.

Jabatan Ketua DPD tergolong strategis dan banyak yang mengincarnya. Pada Maret 2016 sejumlah anggota DPD mencoba menggoyang kursi Irman. Mereka menginginkan masa jabatan pimpinan dipangkas dari 5 tahun menjadi 2,5 tahun. Irman tidak tinggal diam terhadap manuver rekan-rekannya tersebut. Ia gencar melobi senator lainnya untuk menolak gagasan itu. Upayanya tersebut berhasil, kursinya aman. Ini menunjukkan Irman memiliki pengaruh yang besar.

Sebelum berkecimpung di dunia politik, pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962, ini, adalah seorang pengusaha. Kariernya di dunia bisnis dimulai tahun 1988 dan bergabung dengan perusahaan kayu milik keluarganya, PT Khage Lestari Timber. Ketika itu Irman mendapat tugas mengembalikan keadaan perusahaan yang terlilit hutang. Dia tidak menyia-nyiakan amanah tersebut. Ia berhasil membalikkan posisi keuangan perusahaan menjadi positif. Dan perusahaan bisa mengekspor produknya ke luar negeri.

Selain mengelola perusahaan kayu, Irman juga mendirikan Padang Industrial Park, sebuah kawasan industri yang didirikan di atas lahan seluas 200 hektar. Ia menjadi komisaris utamanya. Irman juga berkecimpung di dunia pers. Dia tercatat sebagai Pemimpin Redaksi Harian Mimbar Minang,  surat kabar pertama yang dia dirikan dengan kepemilikan saham 100 persen berbentuk badan hukum koperasi, sebuah terobosan yang pernah mengundang kekaguman dan apresiasi tinggi dari berbagai kalangan perkoperasian Indonesia.

Koperasi Equatorial Minang Media, yang pendiriannya diprakarsai Irman Gusman, juga memiliki dan mengelola berbagai bidang usaha lain, seperti, perkebunan kopi Arabika Pinang Awan Muara Labuh seluas 1.500 hektar di Kabupaten Solok, penerbit buku Pustaka Mimbar Minang, pengelola portal internet MimbarMinang.com, serta pengelola Kantor Hukum Ekuator. Masih di bidang media, antara tahun 2000-2002 Irman pernah tercatat sebagai Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk., penerbit harian Republika.

Kepiawaiannya berpolitik tersebut mengantarkan Irman terpilih sebagai salah seorang dari 71 Tokoh Berpengaruh 2016 versi Majalah Men’s Obsession edisi Agustus 2016. (@arif_rhakim)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.