Presiden Iran, Hassan Rouhani, menilai pembantaian warga Palestina oleh rezim Zionis sebagai tragedi besar dan sangat disayangkan seraya menyatakan, dalam periode sensitif ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) harus melaksanakan tugasnya mendukung rakyat Palestina.
Hal itu dikemukakan Rouhani pada Rabu (16/5/2018) dalam kontak telepon dengan sejawatnya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, seraya mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel harus bertanggungjawab di hadapan aksi pembunuhan tersebut dan berbagai langkah provokatif mereka di kawasan.
“Langkah pemerintah AS merelokasi kedutaan besarnya ke al-Quds, ilegal dan memprovokasi rakyat Palestina serta membuat geram seluruh umat Islam,” tandas Rouhani.
Presiden Iran menegaskan, “Sangat disayangkan sekali Presiden AS keliru memperhitungkan berbagai masalah regional dan beranggapan dengan mendukung rezim Zionis, dapat memadamkan gerakan resistensi rakyat Palestina.”
Rouhani juga menyambut undangan Presiden Turki untuk menghadiri KTT OKI di Istanbul.
Di lain pihak, Erdogan menilai kejahatan terbaru rezim Zionis terhadap rakyat tertindas Palestina sangat disayangkan dan mengatakan, “Pembunuhan tersebut merupakan dampak dari langkah tidak bijak AS yang mendorong rezim Zionis semakin meningkatkan kejahatannya.” (ParsToday)
