Sabtu, 20 April 24

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Ekonomi Syariah Global

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Ekonomi Syariah Global
* World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 akan berlangsung di Jakarta, 2-4 Agustus 2016.

Jakarta, Obsessionnews – Indonesia bisa jadi pemimpin ekonomi syariah global saat menjadi tuan rumah World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang akan digelar di Jakarta Convention Center pada 2-4 Agustus 2016.

Demikian dikemukakan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (10/5/2016).

“Sektor keuangan hanyalah salah satu aspek dari ekonomi Islam yang dapat memberikan manfaat besar bagi para pelakunya,” kata Bambang.

Sektor lain yang dapat memperoleh keuntungan dari ekonomi syariah, imbuhnya, adalah industri kreatif, wisata Islam, dan pasar makanan halal.

Sementara fokus dari WIEF ke 12 dalam Keuangan Islam ini ditujukan unluk membuka seluruh potensi Indonesia agar bisa menjadi pemimpin global di sektor ini dalam beberapa tahun mendatang.

Bambang meyakini, program ‘Aku Cinta Keuangan Syariah’ dapat menjadi katalis dalam meraih target 15% di tahun 2023 dan pangsa keuangan Islam di pasar keuangan nasional secara keseluruhan.

“WIEF ini merupakan kunci utama pertumbuhan ekonomi yang paralel dengan komitmen pemerintah untuk mengembangkan perekonomion yang modern,” ucapnya.

Saat ini, ekonomi syariah tumbuh begitu cepat dan tidak hanya terbatas untuk orang muslim saja, namun juga dapat dikembangkan melalui kemitraan dengan masyarakat internasional yang lebih luas.

Sementara itu, Chairman WIEF Foundation Tun Musa Hitam mengatakan Indonesia adalah negara ideal yang cocok dengan tema WIEF tahun ini, yaitu “Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan”. Indonesia disebutnya sebagai pasar berkembang dengan yang memiliki potensi UMKM untuk go internasional.

“Indonesia merupakan pasar yang kuat di kawasan ASEAN dan juga merupakan mesin penting dalam pertumbuhan ekonomi global,” kata Tun Musa.

“Kami merasa terhormat untuk menyaksikan lndonesia tahun ini menjadi tuan rumah forum ini untuk kedua kalinya, menyusul keberhasilan pertemuan WIEF ke-5 pada 2009 di Jakarta. Fokus kami pada WlEF ke-12, sebagaimana dalam forum-forum kami sebelumnya, adalah terus berusaha mempromosikan bisnis dan kerja sama ekonomi sebagai dasar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dunia,” tambahnya.

Forum WIEF adalah forum bagi delegasi untuk membahas tantangan, peluang, isu-isu terbaru, dan tren pandangan bisnis global ke depan. Forum ini juga mengeksplorasi peran usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di seluruh dunia. Sebelumnya juga, pada 2009 Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada forum WIEF ini.

Beberapa isu pokok yang akan dibahas pada WIEF ke-12 ini adalah penerbitan sukuk untuk pembiayaan infrastruktur, pengintegrasian produk halal dan keuangan syariah, pengembangan industri makanan halal secara global, pengembangan industri fashion lslami secara global, peningkafan akses pendanaan bagi UMKM, pengintegrasian UMKM ke dalam dunia digital economy, pengembangan crowd funding platform, percepatan inovasi dengan menghubungkan startups dengan perusahaan besar, dan penanaman budaya desain pemikiran (design-thinking) untuk bisnis. (Fath @imam_fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.