Jumat, 19 April 24

Alat Pembobol Nasabah BRI dari Luar Negeri

Alat Pembobol Nasabah BRI dari Luar Negeri
* Pelaku menggunakan alat skimmer dipasangkan di mulut ATM

Jakarta, Obsessionnews.com – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengungkapkan, komplotan pembobol uang nasabah BRI dan bank-bank lainnya menggunakan alat skimmer atau alat pengkloning yang didatangkan dari luar negeri.

“Kelompok penyedia ini mereka sudah menyediakan alat-alat, mulai dari software-nya, hardware, spy camera, kemudian alatskimming-nya. Alat ini berasal dari luar negeri,” ujar Nico saat merilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (17/3/2018).

Nico menjelaskan, alat itu bisa didatangkan ke Indonesia dengan mudah karena bukanlah alat yang dilarang. Alat-alat itu merupakan teknologi yang disalahgunakan tersangka.

“Alat ini tidak ada yang dilarang, bukan senjata api, bukan bom, bukan obat-obatan terlarang. Ini teknologi biasa yang digabung-gabungkan, digunakan untuk kejahatan,” kata dia.

Selain penyedia alat, ada dua kelompok lainnya yang memiliki peran berbeda, yakni pemasang alat-alat skimming di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan kelompok pengambil uang. Biasanya ATM yang sepi dari penjagaan petugas menjadi sasaran pelaku.

“Kelompok yang memasang ini melihat beberapa titik-titik ATM yang kira-kira bisa dipasangi dengan aman. Mereka juga melihat situasi, jam, dengan menentukan sasaran ini, akhirnya alat dipasang,” ucap Nico.

Lima anggota komplotan pembobol uang di ATM yang telah ditangkap yakni Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai, Ionel Robert Lupu, Ferenc Hugyec, dan Milah Karmilah. Mereka adalah pemasang alat-alat skimming dan pengambil uang nasabah.

Mereka dijerat dengan Pasal 263 KUHP, 363 KUHP, Pasal 46 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan Pasal 3, 4, dan 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.