Jakarta, Obsessionnews.com – Seorang wanita melahirkan tanpa didampingi pasangan merupakan beban tersendiri. Apalagi hamil di luar nikah dan sang pria tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kasus seperti itu banyak sekali terjadi di tengah masyarakat.
Siapa yang harus dipersalahkan? Di mata hukum, hamil di luar nikah jika kedua pasangan tersebut saling menyukai tidak akan pernah bisa dijerat ke meja hijau. Persoalan ini dapat ditempuh salah satunya melalui kesepakatan damai.
Ini yang dialami oleh model dan penyanyi Anneke Carolline pada 2016 silam. Akibat kecerobohannya mengenal pria berinisial NHMS, dirinya kini menanggung sendiri penderitaan. Ia hamil tanpa melalui proses perkawinan.
Lelaki yang telah merayu dan berjanji akan menikahinya lari dari tanggung jawab. Ternyata NHMS telah beristri dan memiliki anak.
Kisah asmaranya yang kandas berawal dari lelaki NHMS pada Agustus 2016 mengajak Anneke ke sebuah night club dan di sana Anneke dicekoki minuman beralkohol hingga tak sadarkan diri. Kemudian pria pengusaha besi ini mengantarkan Anneke pulang dan menidurinya.
Lalu NHMS berjanji untuk menikahinya dan Anneke pun terperdaya. Hubungan tersebut berlanjut hingga keduanya memutuskan menjalin asmara hingga akhirnya Anneke hamil.
Ternyata NHMS mangkir dan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Malah sang pria menawarkan untuk menggugurkan kandungannya. Tapi Anneke sebaliknya. Ia sadar tidak mau menambah dosa.
Sehingga November 2016 lalu Anneke sempat melaporkan perbuatan NHMS ke polisi. NHMS berjanji mau menafkahinya. Namun semuanya hanya omong kosong belaka. “Ayahnya tetap tidak mau bertanggung jawab. Mungkin hatinya terbuat dari batu,” ujar Anneke kepada wartawan.
Anneke memaparkan di awal kehamilan tersebut dirinya sempat frustasi dan kondisi kesehatannya menjadi kacau. Tapi ia bertekad memelihara kandungannya dan akan membesarkan si buah hati walau tanpa suami.
Perjuangan Anneke memelihara kandungannya berbuah manis. Pada Minggu (14/5/2017) Anneke melahirkan secara caesar di Rumah Sakit Eka Hospital, BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Bayi cantik tersebut diberi nama Ceisya Almeera Anaputri.
Anneke mengaku dari pihak keluarga NHMS sempat ingin menjenguknya, tapi ditolaknya. Ia tidak mau lagi berhubungan dengan NHMS dan keluarganya.
Keberanian Anneke memelihara kandungannya dan melahirkan hingga nanti membesarkan putrinya seorang diri perlu diapresiasi. Soalnya banyak sekali kaum hawa ketika mengalami hal tersebut berfikir untuk menggugurkan kandungannya hingga ada yang akhirnya bunuh diri.
Psikolog Anna Surti Ariani pernah mengatakan KompasFemale bahwa anak yang hamil di luar nikah, bukan orangtuanya saja yang shock, namun juga pelakunya.
“Butuh keberanian ekstra dalam diri anak untuk mengakui hal ini kepada orangtuanya. Makanya saat anak sudah berani mengaku dan langsung dimarahi habis-habisan, ia akan jadi depresi. Orangtua harus tetap menjaga kondisi psikologis anaknya,” ujarnya kala itu.
Bagaimanapun juga dampak dari hamil di luar nikah itu yang paling menanggung beban adalah wanita. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Anneke. (Popi)
