LUDRUK, kesenian khas asal Jawa Timur (Jatim) yang menyuguhkan tayangan edukatif bercirikan komedi. Ludruk diselingi lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik serta didahului dengan tari remo. Untuk melestarikan seni budaya yang dimiliki Indonesia ini, dibentuk Komunitas Ludruk Jakarta (KLJ) yang dideklarasikan pada 6 Agustus 2017 di Anjungan Jawa Timur TMII (Taman Mini Indonesia Indah) Jakarta, sekaligus digelar pentas perdana dengan lakon “Durasim Pendekar Ludruk” yang disutradarai Cak Tatok ‘Koplak’ Pranadi dibantu Basukiyono sebagai Asisten Sutradara.
Ikut berperan pada lakon ini kalangan seniman, artis sinetron, penyanyi dan para pelawak seperti Tarzan Srimulat, Tessy dan lain-lain. Pagelaran dibuka oleh Ketua KLJ Cak Dr Andreas Eno Tirtakusuma SH MH, dan didahului dengan kidungan Cak Nurbuat. Sementara pegiat seni Cak Herry Takariono yang koordinir kegiatan KLJ bertekad mendorong Ludruk KLJ manggung di wilayah Jakarta. “Untuk memperlancar KLJ perlu digalang pencarian dana dari para pemerhati dan kalangan yang peduli kesenian khususnya ludruk,” tutur pria yang sehari-hari dinas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini.
–
Buka: Adegan lawak di sela-sela lakon Ludruk KLJ
Ludruk yang ditopang para pelawak, seniman, artis sinetron dan penyanyi sebagai anggota KLJ ini, juga bakal tampil di Jakarta pada 10 November nanti dalam momen Hari Pahlawan. Pelawak yang ikut berperan dalam Ludruk ini adalah Cak Bathin, Tarzan Srimulat, Polo, Doyok, Kadir, Gogon, Nurbuat, Isa Nglantur, Tessy, Lupus, Cak Bagong, Ninik Chandra Srimulat, Ganis Pete dan segudang pelawak lagi. (Red)
–