Bandung, Obsessionnews.com – Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengharapkan, kampus bisa menjadi sumber utama lahirnya wirausaha baru. Hal itu disampaikan Puspayoga usai membuka pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM KUKM di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Rabu(5/4/2017).
Menkop Puspayoga mengatakan, rasio wirausaha Indonesia berdasarkan sensus BPS 2016 memang sudah meningkat menjadi 3,10 persen dari sebelumnya 1,64 persen. Namun Indonesia masih kalah dibandingkan negara lain, seperti Malaysia (5 persen), Singapura (7 persen), AS (14 persen), Cina (11 persen) maupun Jepang (10 persen).
“Perekonomian Indonesia masih butuh wirausahawan baru, selain itu tak semua lulusan Perguruan Tinggi tertampung di lapangan pekerjaan yang ada baik di pemerintahan maupun swasta,” katanya.
Karena itu, Puspayoga meminta pelatihan kewirausahaan harus banyak dilakukan kampus. Ia memberi contoh dalam tahun terakhir kerjasama Kemenkop dan Bank Mandiri dalam acara penghargaan Wirausaha Muda Mandiri yang melibatkan seluruh kampus/ PT se Indonesia, dilakukan di kampus.
“Kita harus mengejar ketertinggalan itu dan kampus menjadi wadah yang strategis untuk melahirkan wirausaha baru,” ujar Menkop.
Materi pelatihan peningkatan kapasitas itu antara lain pemasyarakatan kewirausahaan, pelatihan kewirausahaan melalui GKN bagi pelajar/siswa, perempuan, masyarakat petani dan kelompok strategis.
Selanjutnya, pelatihan simulasi RAT koperasi, pelatihan manajemen SDM KUKMK berbasis kompetensi bagi pengelola koperasi, pelatihan dan uji kompetensi KUKMK melalui bidang ekspor, pelatihan manajemen USP koperasi melalui SKKNI, pelatihan vocational bagi daerah pasca bencana, dan pelatihan pengelola TKPU.
Wakil Rektor UPI bidang Akademik dan Kemahasiswaan Asep Kadarusman menyambut baik digelarnya peningkatan kapasitas SDM Koperasi dan UKM di kampus UPI. Menurut dia, kampus ini tidak asing lagi dengan koperasi, karena selain ada koperasi pegawai, juga sudah ada Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang berdiri sejak 1985 lalu.
“Ini sangat cocok meningkatkan jiwa entrepreneurship bagi mahasiswa juga bagaimana mengelola koperasi,” kata Asep yang juga mantan Ketua Koperasi pegawai UPI ini. (Has)
