Jumat, 19 April 24

Menkop Bangga Atas Terciptanya Kerja Sama Antar Koperasi

Menkop Bangga Atas Terciptanya Kerja Sama Antar Koperasi
* Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM AAGN Puspayoga membuka "Temu Konsultasi Pengembangan Kerja Sama Usaha Koperasi", di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM AAGN Puspayoga menandaskan, bahwa kerja sama antar koperasi di seluruh Indonesia harus terus diciptakan untuk memperluas jaringan pemasaran dari produk yang dihasilkannya.

“Saya bangga dan apresiasi terciptanya kerja sama usaha antar koperasi ini. Karena tidak semua daerah punya segalanya, dan tidak semua bahan baku tersedia di daerahnya,” kata Puspayoga pada acara “Temu Konsultasi Pengembangan Kerja Sama Usaha Koperasi”, di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Misalnya, lanjut Puspayoga, UKM (anggota koperasi) di Sumatera kekurangan bahan baku‎, maka koperasi di wilayah Sulawesi bisa menjadi pemasoknya. Begitu juga dengan kerja sama penjualan, di mana beras Sukabumi dijual oleh koperasi di wilayah lain di Jawa Barat atau provinsi lainnya.

“Banyak hal bisa dibangun untuk kerja sama usaha antar koperasi di seluruh Indonesia. Dengan kerja sama antar koperasi itu akan memperkuat jaringan pemasaran, yang berdampak pada berkurangnya ongkos produksi. Sehingga daya saing produk KUMKM kita akan meningkat,” kata Menkop.

Dengan begitu, kata Puspayoga, akan terjadi saling ketergantungan antar daerah di Indonesia, terutama menyangkut ketersediaan bahan baku dan jaringan pemasaran. Selain itu, juga bisa menciptakan pemerataan pendapatan dan kesejahteraan.

“Pada akhirnya, kuatnya kerja sama antar koperasi di Indonesia itu akan semakin memperkuat NKRI,” ujarnya.

Sementara itu Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM I Wayan Dipta mengatakan, pertemuan ini merupakan media untuk meningkatkan daya saing produk dan usaha koperasi melalui perluasan jaringan pemasaran antar koperasi di seluruh Indonesia.

“Selain itu, juga untuk kemudahan dalam pemenuhan bahan baku proses produksi masing-masing koperasi,” kata Wayan.

Wayan menambahkan, model kerjasama antar koperasi seperti itu bisa digalakkan di daerah-daerah. Dengan demikian diharapkan dinas-dinas koperasi bisa mendorong terciptanya kerja sama antar koperasi di daerahnya masing-masing.

“Model kerjasama ini dapat dikembangkan di masing-masing daerah maupun lintas daerah di seluruh Indonesia,” pungkas Wayan.

Pada kesempatan ini pula‎, Puspayoga menyaksikan penandatanganan MoU yang dilakukan oleh 42 koperasi untuk 26 perjanjian kerja sama di beberapa bidang usaha.

Diantaranya, kerja sama jasa antar jemput barang/jasa (4 koperasi), penyediaan barang toko (2 koperasi), pertanian, perdagangan dan pemasaran hasil bumi terutama jenis rempah basah (2 koperasi), promosi dan empowering (2 koperasi), pemasaran dan pendistribusian beras (2 koperasi), pengembangan agroforesty komoditi kopi (2 koperasi), serta pengembangan agribisnis komoditi beras dan produk turunannya di kawasan DAS Citarum (2 koperasi).

Ada pula erja sama jual-beli pakan ternak sapi perah(8 koperasi), chanelling wirausaha (2 koperasi), pemasaran rumput laut (5 koperasi), pendistribusian gula pasir (2 koperasi), penjualan beras Caping Gunung (2 koperasi), penjualan bahan baku produksi (2 koperasi), jual-beli hasil produksi kopi (2 koperasi), dan ritel (3 koperasi). (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.