Jakarta, Obsessionnews.com – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi salah satu bank BUMN yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam kinerja 2017 BNI dinyatakan berhasil menyalurkan KUR pada sektor produktif senilai Rp1,5 triliun atau 42% dari total KUR.
Bahkan, bisa dikatakan KUR BNI kali ini bisa mencapai target yang ditentukan oleh pemerintah. General Manager Small Business BNI Anton Siregar mengatakan, hingga Juli 2017 perseroan telah menyalurkan KUR senilai Rp3,7 triliun. Jumlah akan terus bertambah hingga akhir tahun.
“Dengan pelayanan dan sistem yang mudah, BNI bisa menyalurkan KUR dengan baik. Bahkan melebihi target yang ditentukan pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/9/2017).
Ia menyebut pada 2016 realisasi KUR BNI mencapai i Rp10,5 triliun. Untuk akhir tahun 2017 nanti pihak yakin realisasi KUR bisa bertambah menjadi Rp12 triliun. “Kami optimistis dengan model bisnis yang sudah ada seperti micro finance digital dandigital loan, target KUR akan tercapai,” ucapnya.
Dikatakan untuk mencapai target penyaluran kredit ke sektor produktif sebanyak 40 persen tahun ini, BNI akan mempersempit porsi jasa perdagangan. Pada 2015, penyaluran kredit BNI ke sektor perdagangan mencapai 70 persen. Namun pada tahun lalu porsinya mengecil menjadi 65 persen.
Saat ini KUR BNI diarahkan tidak hanya fokus pada perdagangan. Tapi mulai menyasar ke sektor ekonomi produktif. Dengan cara ini kedepan KUR BNI realisasi bisa lebih banyak dan bisa rasakan langsung manfaatnya untuk masyarakat. (Albar)
