Ambon, Obsessionnews.com – Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengungkapkan, bahwa pemberian kredit atau pembiayaan Ultra Mikro (UMI) akan saling melengkapi dengan kredit usaha rakyat (KUR).
“Keduanya merupakan program unggulan pemerintah agar ada keadilan dan ada pemerataan dalam pertumbuham ekonomi khususnya bagi pengusaha kecil,” kata Puspayoga di sela-sela Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Jumat (24/2/2017).
Pemerintah mengalokasikan Rp 1,5 triliun untuk kredit UMI ini dengan menyasar 40 juta pengusaha. Plafon pembiayaannya berkisar Rp 2-10 juta. Skim pembiayaan ini melengkapi KUR 2017 yang dialokasikan sebesar Rp 110 triliun.
Untuk suku bunga kredit UMI di rencanakan relatif rendah hanya 4,5 persen dengan jangka waktu lebih pendek atau sekitar 6 bulan. Untuk suku bunga KUR pemerintah akan mengupayakan lagi menjadi 7 persen.
“Itu sedang diupayakan,” kata Puspayoga.
Wamenkeu Mardiasmo, menambahkan kredit UMI akan menyasar pengusaha mikro yang belum layak mendapat kredit bank, yang selama ini tidak terjangkau KUR.
“Pembiayaan ini kita sebut pembiayaan atau kredit UMI yang diperuntukkan bagi UMKM yg benar benar kecil, jumlahnya sangat banyak karena dari 59 juta pengusaha UMKM, baru 17 juta yang bisa tergarap KUR,” ujar Mardiasmo.
Menurut Mardiasmo pembiayaan UMI ini nantinya berupa dana bergulir, dimana tingkat kredit macet akan bisa ditekan bahkan sampai nol persen.
Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan MoU tentang kredit Ultra Mikro antara Wamenkeu Mardiasmo, Menkop UKM Puspayoga, Menteri ATR Sofyan Djalil, Ketua PP Muhamadiyah Haedar Nashir, dan Sekjen Kominfo Farida Dwi Cahyarin. (Has)
