Jumat, 26 April 24

Kemenkop Dukung Kopdit Bentuk Holding Usaha

Kemenkop Dukung Kopdit Bentuk Holding Usaha
* Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati (nomor 1 dari kanan), saat menghadiri acara peresmian holding koperasi kredit di Badung, Bali.

Badung, Obsessionnews.com – Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi langkah pembentukan holding usaha yang dilakukan Koperasi Kredit Kosayu (Malang), Koperasi Kredit CU Sawiran (Pasuruan), dan Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegaljaya (Bali), dengan mendirikan PT Persaudaraan Jaya Mandiri.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Yuana Sutyowati, mengatakan pembentukan holding merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi usaha melalui kerjasama jaringan dan kemitraan usaha dengan para anggota koperasi.

“Selain itu, juga untuk memperkuat modal Kopdit untuk kegiatan layanan simpan pinjam dengan menjaga likuiditas sebagai jaringan kerjasama Apex,” kata Yuana melalui siaran pers, Sabtu (11/11/2017).

Menurut Yuana, pembentukan holding tiga koperasi kredit tersebut merupakan arahan kongkrit dari Menteri Koperasi dan UKM. Selama ini pihaknya banyak melaksakan program Bimbingan Teknis dan fasilitasi KSP-KSP untuk mengembangkan jaringan kemitraan usaha, atau yang biasa disebut Apex.

“Hal itu sudah sesuai dengan aturan yang ada di UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, dimana disebutkan bahwa KSP perlu mengembangkan jaringan kemtraan usaha yang antara lain dengan membentuk KSP sekunder yang anggotanya adalah anggota dari koperasi primer,” ujar Yuana.

Yuana optimis langkah membentuk holding usaha akan berjalan sukses karena ketiga Kopdit itu merupakan koperasi yang berkinerja baik, dengan rata-rata jumlah anggotanya antara 5000 hingga 6000 orang anggota setiap koperasinya.

Apalagi, lanjut Yuana, para anggota ketiga koperasi sebagian besar merupakan usaha mikro dan kecil yang memiliki usaha beraga di banyak bidang. Diantaranya, bidang pertanian, jasa pariwisata seperti homestay, kuliner, warung ritel, hingga produk makanan dan minuman.

“Manfaat dari holding ini banyak. Selain untuk pengembangan usaha dari Kopdit-Kopdit, juga untuk meningkatkan posisi tawar Kopdit saat berhadapan dengan mitra usaha,” tandas Yuana.

Rencana usahanya berupa ritel modern, agribisnis sebagai pemasok produk hasil pertanian anggota ke hotel-hotel dan restoran di Bali, Malang, dan Pasuruan, jasa pariwisata berupa kerjasama dengan Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya di Bali, serta jasa pelatihan untuk pelaku bisnis, masyarakat dan anggota koperasi.

“Mereka memang harus membentuk sebuah holding usaha berbentuk PT untuk mengembangkan usaha di bidang lain, karena layanan Kopdit kepada para anggotanya sebatas akses finansial berupa simpan pinjam” ucapnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.