Jakarta, Obsessionnews.com – Usai ditinggalkan Setya Novanto (Setnov), kursi tertinggi Partai Golkar melompong. Sejumlah tokoh pun digadang-gadang berpotensi menggantikan Setnov melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) partai beringin tersebut.
Satu di antara nama yang muncul adalah Titiek Soeharto. Titiek dinilai tepat menggantikan Setnov karena memiliki rekam jejak yang gemilang. Selain bersih dari catatan hitam hukum, Titiek juga dinilai sebagai satu-satunya tokoh Golkar yang berani ungkapkan keberpihakannya terhadap umat Islam.
Kehadiran Titiek Soeharto dalam acara Maulid Agung dan Reuni 212 di Monas, Sabtu (2/12/2017), mendapat perhatian dari publik. Tak pelak, langkah Titiek pun dinilai sebagai terobosan penting karena mendekatkan Golkar kepada umat Islam.
“Titiek Suharto paling pantas mengambil alih ketua Golkar,” cuit akun Twitter @agungriensya menanggapi kehadiran Titiek di Reuni 212.
“32 th Golkar dibawah pak Harto aman, skrng bnyak kepentingan, napa ngk mbak Titiek Suharto aja yg pimpin…#Butuh Pemimpin yg nyaman#,” tulis @eddiazmi.
“TITIEK SUHARTO BAKAL MENGEMBALIKAN KEJAYAAN GOLKAR,” tulis @HPARTO1.
Sebelumnya, Titiek juga tak canggung menampakkan keberpihakannya pada umat Islam. Pada sebuah kesempatan menghadiri perayaan Milad Brigade Jawara Betawi, Minggu (5/11/2017), Titiek juga tampak mendampingi Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta pilihan umat Islam.
Kedekatan Titiek dengan umat Islam juga terlihat saat peringatan 51 tahun Supersemar yang dilaksanakan di Masjid At-Tin Jakarta, Sabtu (11/3/2017). Pada acara bertajuk Gelar Dzikir dan Sholawat untuk Negeri itu hadir sejumlah ulama besar tanah air, seperti KH Abdullah Gymanstiar (Aa Gym), KH Arifin Ilham, Habieb Riziq Shihab serta Habib Syech Assegaf, yang memimpin sholawat.
Tokoh-tokoh nasional pun hadir dalam acara tersebut, antara lain Prabowo Subianto, Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid, Akbar Tandjung, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Djarot Saiful Hidayat, serta keluarga besar Cendana, seperti Hutomo Mandala Putra, Siti Hardijanti Rukmana, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Keakraban Titiek dengan umat Islam dinilai penting, mengingat inilah konstituen terbesar di tanah air sehingga memungkinkan Golkar semakin diminati pemilih dari umat Islam. Sebaliknya, keengganan Golkar merangkul umat Islam berpotensi hilangnya suara signifikan bagi partai beringin. (Fath)
Baca Juga:
Kesetiaan Titiek Soeharto pada Golkar
Dedi Mulyadi: Semua Kader Sepakat Munaslub Golkar
Dedi Mulyadi: Akar Rumput Menghendaki Munaslub Golkar
Jadi Ketum Golkar, Airlangga Harus Mundur dari Menteri
Airlangga Klaim Telah Direstui Jokowi
Jelang Munaslub Golkar : Idrus Marham vs Airlangga
Kepada DPP dan DPD Tingkat I, Ical Usulkan Munaslub Golkar
Muchtar: Pengganti Novanto, Pendukung Rezim Jokowi
Publik Sudah Muak pada Setya Novanto
Jika Jadi Ketum Golkar, Airlangga Harus Mundur dari Kabinet!
KPK Tegaskan Punya Bukti Kuat Novanto Terlibat Kasus e-KTP
Wapres JK Minta Golkar Gelar Munaslub Gantikan Novanto
Kasus Novanto Episode Terburuk dalam Sejarah Golkar
Politisi Golkar Tuntut Novanto Mundur Sebagai Ketua DPR
Peneliti NSEAS: Novanto Tersangka, Golkar Tidak Akan Menjauh dari Jokowi