Jumat, 26 April 24

BI: Ketahanan Ekonomi RI Terjaga Hadapi Hasil Referendum Inggris

BI: Ketahanan Ekonomi RI Terjaga Hadapi Hasil Referendum Inggris
* Tirta Segara.

Jakarta, Obsessionnews.com – Bank Indonesia (BI) memandang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) berdampak relatif terbatas pada perekonomian domestik, baik di pasar keuangan maupun kegiatan perdagangan dan investasi.

Direktur Eksekutif BI Tirta Segara mengatakan, perekonomian Indonesia saat ini memiliki ketahanan ekonomi yang baik. Stabilitas makroekonomi tetap terjaga yang tercermin dari inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang terkendali, dan nilai tukar yang relatif stabil. Ketahanan ekonomi ini diyakini mampu menjaga perekonomian Indonesia terhadap dampak hasil referendum di Inggris.

“Di pasar keuangan domestik, di tengah terjadinya pelemahan di pasar uang Eropa dan Asia, nilai tukar Rupiah relatif stabil. Sementara itu, pasar saham Indonesia juga mengalami koreksi relatif terbatas, terutama apabila dibandingkan dengan negara-negara peers seperti India, Thailand dan Korea Selatan,” katanya di Jakarta, Senin (27/6/2016).

Selain di pasar keuangan, dalam jangka menengah dampak Brexit melalui jalur perdagangan juga diyakini relatif terbatas. Pangsa ekspor Indonesia ke Inggris hanya sekitar 1,0 persen dari total ekspor Indonesia.

Meskipun begitu, dampak lanjutan dari terganggunya hubungan perdagangan United Kingdom (UK)-Eropa perlu dicermati mengingat pangsa ekspor Indonesia ke Eropa (di luar Inggris) mencapai 11,4 persen (tahun 2015).

Ia menuturkan, sebagian besar ekspor Indonesia ke Eropa adalah bahan baku dan mentah. Sementara itu, dampak pada kinerja investasi di Indonesia juga diprediksi terbatas. Dalam lima tahun terakhir, pangsa penanaman modal asing langsung dari Inggris terhadap total penanaman modal asing di Indonesia tercatat di bawah 10 persen.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati potensi risiko yang muncul dari hasil referendum di Inggris,” paparnya.

BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memonitor perkembangan perekonomian global. Selain itu BI juga tetap mendukung langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penguatan stimulus pertumbuhan dan percepatan implementasi reformasi struktural. (Aprilia Rahapit, @aprilia_rahapit)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.