Kamis, 28 Maret 24

Breaking News
  • No items

Sungai Citarum Tercemar, APDHI Siap Buat Payung Hukum

Sungai Citarum Tercemar, APDHI Siap Buat Payung Hukum
* Presiden Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia (APDHI) Dr Dini Dewi Heniarti.

Jakarta, Obsessionnews.com – Sungai Citarum, salah satu sungai terpanjang di Jawa Barat, masih tercemar. Sungai yang membentang sepanjang kurang lebih 270 km dari gunung Wayang, Bandung, dan berhilir di pantai utara Jawa, tepatnya di daerah Ujung Karawang ini butuh perhatian yang serius dari pemerintah.

Presiden Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia (APDHI) Dr Dini Dewi Heniarti merasa prihatin dan sepakat menerima ajakan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo untuk melestarikan sungai tersebut.

“Saya mengibaratkan kasus ini seperti lingkaran setan yang tak berujung dan bagaikan benang kusut yang bingung mau dimulai dari mana,” kata Dini dalam seminar nasional melestarikan ekosistem citarum dalam perspektif penegakan hukum (Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam rangka Ketahanan Nasional), di Graha Manggala Siliwangi, Bandung belum lama ini.

Seperti diketahui, ungkap Dini, akibat berbagai kejahatan lingkungan yang dilakukan manusia, Sungai Citarum telah menjadi salah satu sungai dengan tingkat ketercemaran tertinggi di dunia sejak 2007.

Menurutnya, kejahatan terorisme dampaknya bisa langsung dirasakan melalui korban-korbannya. Sementara kejahatan lingkungan seperti pencemaran Sungai Citarum, dampaknya sulit terlihat dan terprediksi, bisa terlihat setelah puluhan tahun.

“Kejahatan lingkungan merupakan kejahatan luar biasa, penanganannya juga harus dengan orang-orang yang luar biasa dan cara yang luar biasa,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Selasa (16/1/2018).

Dia menegaskan, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Mayjen Doni Monardo.Rencananya, di awal tahun 2018, APDHI  akan membuat dan memperkuat konsep payung hukum untuk pelestarian ekosistem Sungai Citarum.

“Kami memiliki tanggung jawab moral dan akademik dalam pelestarian ekosistem Citarum. Kami optimis bisa membantu pelestarian Sungai Citarum sesuai bidang keilmuan kami,” tegas Dini.

Sesuai target Pangdam tersebut, dalam enam bulan Sungai Citarum harus bersih dari sampah dan limbah. Rencananya, di awal tahun 2018, APDHI akan membuat dan memperkuat konsep payung hukum untuk pelestarian ekosistem Sungai Citarum. (Popi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.