Jakarta, Obsessionnews.com – Tak lama lagi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 segera dilaksanakan. Tahapan Pemilu pun sudah dimulai, sejalan dengan dimulainya verifikasi partai politik (Parpol).
Untuk itu, masing-masing parpol dengan koalisinya sibuk menyiapkan calonnya untuk dijadikan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.
Beredar isu bahwa PDI-P akan mencalonkan Presiden Jokowi dengan Puan Maharani sebagai pasangan Pilpres 2019 nanti.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yakni Rully Akbar mengaku belum bisa mengatakan soal pasangan Jokowi-Puan. Karena hal itu masih sebatas isu.
“Soal Jokowi akan dipasangkan dengan Puan kan masih isu ya,” ujar Rully kepada Obsessionnews.com di kantornya, Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).
Menurut dia, kalau PDI-P ingin memasangkan Jokowi-Puan dalam pertarungan Pilpres 2019, PDI-P harus berkoalisi. Hal itu untuk menguatkan elektabilitas PDI-P di Parlemen. “PDI-P harus mengambil koalisi. Karena elektabilitas PDI-P sekarang masih di posisi 22,2%,” katanya.
Ketika koalisi yang diambil oleh PDI-P itu menyetujui Puan sebagai Cawapres dari Jokowi, kemungkinan ada deal (kesepakatan) politik baru antara PDI-P dengan Parpol koalisinya. “Itu bisa jadi deal politik yang baru. Itu bisa saja,” beber Rully. (Poy)