Utusan khusus PBB untuk Myanmar, Yanghee Lee, mengatakan terkuaknya lima kuburan massal yang belum pernah dilaporkan menunjukkan tanda-tanda genosida atau pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine.
Bukti adanya lima kuburan massal baru dilaporkan oleh kantor berita Amerika Serikat, Associated Press (AP). Disebutkan pembunuhan massal kemungkinan terjadi dalam operasi militer pada akhir Agustus 2017 lalu di Desa Gu Dar Pyin, Buthidaung, Rakhine.
Foto-foto citra satelit dan rekaman video menunjukkan bukti yang sama dengan kesaksian para warga desa yang berhasil melarikan diri ke negara tetangga Myanmar, Bangladesh.
Di dalam lima kuburan massal tersebut diperkirakan terdapat 400 jenazah.
“Ya, saya pikir penemuan ini merupakan bagian dari tanda-tanda adanya genosida dan kita harus melakukan penyelidikan,” tegas utusan khusus PBB untuk Myanmar, Yanghee Lee, Kamis (1/2/2018), seperti dilansir BBC.
“Sebelum Myanmar dan rakyatnya dan transisi demokrasinya melangkah lebih jauh, saya pikir Myanmar perlu membersihkan bagasinya: Anda melakukannya, atau tidak? Dan jika mereka terbukti melakukannya, maka harus ada pertanggung jawaban dan akuntabilitas,” ungkapnya.
Foto cocok dengan kesaksian warga
Sebelumnya pemerintah Myanmar membantah semua laporan tentang pembunuhan massal dan menuding Rohingya sebagai pihak yang berada di belakang kekerasan.
Namun ketika dimintai komentarnya tentang penemuan kuburan-kuburan massal baru ini, Menteri Besar Negara Bagian Rakhine, Tin Maung Swe, pihak berwenang akan menyelidiki penemuan itu.
“Kami baru saja mendengar berita ini dan meminta para pejabat setempat untuk mencari tahu dan mengecek benar atau tidak.”
Rohingya tidak diakui sebagai warga negara Myanmar oleh pemerintah Myanmar karena menganggapnya sebagai pengungsi gelap dari Bbangladesh dan menyebut mereka dengan istilah lain, seperti orang Bengali.
Wartawan AP, Foster Klug, menjelaskan kepada BBC bagaimana pihaknya mengindentifikasi kuburan massal dengan mencocokkan citra satelit dan rekaman video dengan kesaksikan para warga.
“Kami menggalinya dengan mewawancarai sekitar 30 penduduk desa tentang diskripsi rinci dari kuburan-kuburan massal itu, lokasinya di desa, apa saja yang ada di dalamnya. Begitu kita mendapat keterangan rinci maka kita cocokkan dengan keterangan warga desa lain untuk memetakan lokasi kuburan-kuburan massal tersebut,” papar Foster Klug.
Menurutnya, kemungkinan besar masih terdapat kuburan massal lain yang belum ditemukan di Rakhine. Lima kuburan massal ditemukan di Desa Gu Dar Pyin, Buthidaung.
Dari kawasan perkotaan kecil itu, ratusan ribu Muslim Rohingya terpaksa mencari perlindungan ke Bangladesh selama beberapa bulan terakhir. (bbc.com)
Baca Juga:
- Tak Ada Jaminan Keselamatan Muslim Rohingya di Myanmar
- Genosida terhadap Muslim Rohingya Masih Berlangsung
- PBB: Kondisi Muslim Rohingya Masih Memprihatinkan
- Kampret! Suu Kyi Malah Dukung Pembantaian Muslim Rohingya
- Ditemukan Kuburan Massal Muslim Rohingya di Myanmar
- Krisis Rohingya: Mereka yang Dipukuli dan Dibakar
- Siksa Muslim Rohingya, Tentara Myanmar Malah Dilindungi
- Muslim Rohingya Disiksa, Malaysia Ancam Tarik Investasinya di Myanmar
- Pemerintah Myanmar Sita Hasil Panen Petani Rohingya
- AS Cuma Kecam, Tidak Ada Inisiatif Akhiri Krisis Myanmar
- PBB Akui Pembantaian Sistematis Muslim Rohingya
- Pengungsi Rohingya di Bangladesh Capai 590 Ribu
- Setiap Pekan 12.000 Anak-anak Rohingya Tiba di Kamp Penuh Sesak
- UNICEF Peringatkan Kondisi Buruk Pengungsi Rohingya
- Israel Akui Berperan dalam Genosida Muslim Rohingya
- PBB Sengaja ‘Diamkan’ Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar?
- PBB: Penyiksaan Muslim Rohingya, Mimpi Buruk Kemanusiaan
- Biadab! Orang Buddha Myanmar Halangi Bantuan Rohingya
- Muslim Rohingya Dibantai, Suu Kyi Masih Saja Menipu!
- Tragedi di Myanmar, Genosida Terorganisir terhadap Umat Islam
- Kampret! Mendagri India Usir Muslim Rohingya
- Pembantaian Muslim Myanmar, Contoh Nyata Genosida
- Pengungsi Rohingya Sebut Omongan Suu Kyi Penipuan!
- Serangan atas Muslim Berlanjut, Komandan Militer Myanmar Biadab!
- Forjim Bongkar Penyesatan Opini Kaum Liberal tentang Konflik Rohingya
- Militer Myanmar Sengaja Bakar Desa-desa Muslim Rohingya
- Myanmar Tidak Ijinkan IRC Mengkases Muslim Rohingya
- UNICEF Peringatkan Bahaya Kematian 200 Ribu Anak Rohingya
- Negara-negara Islam Harus ‘Boikot’ Myanmar !!
- Bungkam, Aung San Suu Kyi Dikecam 5 Peraih Nobel Perdamaian
- Militer Myanmar Mulai Serang Masjid-masjid di Rakhine
- Pokok-pokok Pikiran Majelis Nasional KAHMI tentang Masalah Rohingya
- Forum Parlemen Dunia Kutuk Genosida Rohingya, India Marah
- Media Myanmar Sebarkan Berita Bohong Soal Rohingya
- The Telegraph: Militer Myanmar Bantai Muslim
- Tentara Myanmar Tembaki Ratusan Muslim Rohingya, Perempuan dan Anak-anak
- Pengacara Muslim Myanmar Tewas Diteror