Selasa, 23 April 24

Nurdin Abdullah, Sang Profesor di Kancah Perpolitikan Sulsel

Nurdin Abdullah, Sang Profesor di Kancah Perpolitikan Sulsel
* Bupati Bantaeng, sekaligus calon Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Bantaeng, Obsessionnews.com – Nurdin Abdullah adalah seorang akademisi. Dia bahkan memiliki gelar yang tinggi sebagai profesor. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan tidak mengalihkannya dari tanggung jawab sosialnya. Dia menyadari ilmu pengetahuan hakikatnya berorientasi untuk menjawab persoalan-persoalan sosial. Kesadaran-kesadaran itu kuat dan menggerakkannya untuk berbuat hal penting di masyarakat. Kesadaran sosialnya membawanya pada keputusan terjun sebagai Bupati Bantaeng.

Nurdin Abdullah lahir di Sulawesi Selatan, 7 November 1963. Dia menjabat sebagai Bupati Bantaeng selama dua periode berturut-turut: periode 2008-2013 dan periode 2013-2018. Dan selama itu, dia telah berbuat banyak hal yang kontribusinya besar kepada masyarakat. Sebagaimana kesungguhannya kepada ilmu pengetahuan sehingga diperolehnya gelar-gelar yang tinggi, Nurdin Abdullah juga bersungguh-sungguh dalam membawa Bantaeng sebagai wilayah kecil yang kemudian diperhitungkan.

Kabupaten Bantaeng semula hanya wilayah kecil. Tak banyak orang yang memandang wilayah kecil ini. Kabupaten Bantaeng dipandang sebelah mata ketimbang 23 Kabupaten di Sulawesi Selatan. Tapi di tangan sang profesor, wilayah kecil ini perlahan tumbuh maju. Wilayah kecil ini mulai menonjol dan tahun 2009, investor kelas dunia berdatangan ke kabupaten ini. Tetapi perubahan itu tentu saja bukan keajaiban. Ada serangkaian ikhtiar yang dilandasi kesabaran bekerja dan melayani, keteguhan dan juga ditopang oleh kecerdasan dan relasi Nurdin Abdullah.

Mengapa memerlukan kesabaran dalam memajukan wilayah kecil ini? Sebab diakui oleh Nurdin Abdullah sendiri, di daerah ini banyak sekali persoalan: perihal infrastruktur, kemiskinan, pengangguran, rutinitas banjir tiap tahun dan layanan publik. Persoalan-persoalan ini tidak bisa diatasi hanya dalam waktu yang singkat. Butuh kesabaran dari usaha-usaha gigih yang terus-menerus.

Belum lagi bagaimana mengatasi pesimisme di masyarakatnya. Wilayah ini sudah lama tertidur dalam ketertinggalan. Nurdin Abdullah butuh kecakapan bukan menghadapi benda-benda mati tetapi juga berhadapan dengan masyarakat. Bagaimana ia harus meyakinkan bahwa wilayah kecil yang lama terjebak dalam lingkaran keterbelakangan bisa bangkit dan menjadi wilayah yang menonjol?

Tetapi ikhtiar yang sungguh-sungguh memang tak pernah sia-sia. Dengan kata lain, selalu ada hasil yang nyata dari kerja nyata. Jika kita menyaksikan apa yang terjadi hari ini dengan Kabupaten Bantaeng: ia jadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan, berarti kita menyaksikan sebuah kegigihan yang mewujudkan harapan jadi kenyataan. Dan itu terjadi di tangan Profesor Nurdin Abdullah.

Memang tidak banyak yang tahu sampai prof benar-benar menyulap kabupaten ini menjadi seperti sekarang. Sekarang orang banyak mengenal daerah ini. Dan setiap kali mengenal daerah ini, nama prof tak mungkin tidak disebutkan. Profesor Nurdin Abdullah dan Kabupaten Bantaeng adalah nama yang ikonik sebagai representasi perubahan.

Sebagai bupati, Nurdin Abdullah telah melakukan perubahan besar di Kabupaten Bantaeng. Manajemen pemerintahan dari yang birokratis menjadi lebih ramah, mudah, murah, dan tidak berbelit-belit. Ia juga berhasil meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bantaeng, melakukan penataan infrastruktur, dan tata kota yang semakin baik. Selain itu, dia juga berhasil meningkatkan pendapatan per kapita warga.

Tidak mau berhenti sampai di situ saja, Nurdin Abdullah ingin terus mengabdikan diri kepada masyarakat. Pada tahun 2018 ini ia memutuskan maju sebagai calon Gubernur Sulsel menggandeng Andi Sudirman Sulaeman, adik Menteri Pertanian Amran Sulaeman sebagai wakilnya. Nurdin membawa misi untuk memajukan Sulsel dengan memperkokoh sektor pertanian yang didukung dengan teknologi. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.