Jakarta, Obsessionnews.com – Militer Amerika Serikat (AS) bersama Inggris dan Prancis melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah pada Sabtu (14/4) pagi waktu setempat. Langit ibu kota Damaskus itu terang menyala menyusul serangan udara tersebut.
Serangan ini merupakan intervensi terbesar oleh negara Barat dalam melawan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Seperti diketahui, serangan udara ke Suriah ini merupakan tanggapan atas serangan gas kimia beracun yang menewaskan puluhan orang di Douma, Suriah, pada 7 April lalu.
Dilansir laman Kemnlu, Sabtu (14/4/2018) pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) merasa prihatin atas perkembangan Suriah saat ini. Minggu lalu, pemerintah Indonesia menyampaikan kecaman keras penggunaan senjata kimia di Suriah oleh pihak manapun. Indonesia mengimbau agar semua pihak menahan diri dan mencegah terjadinya eskalasi memburuknya situasi di Suriah.
Kemenlu menegaskan kepada semua pihak untuk menghormati nilai dan hukum internasional, khususnya piagam PBB mengenai keamanan dan perdamaian internasional.
Indonesia juga meminta semua pihak untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat sipil, terutama wanita dan anak-anak harus selalu merupakan prioritas.
Indonesia kembali menekankan pentingnya penyelesaian konflik di Suriah secara komprehensif melalui negosiasi dan cara-cara damai. Kemenlu juga menghimbau kepada seluruh warga negara Indonesia di Suriah untuk tidak melakukan kunjungan ke Suriah sampai situasi keamanan membaik.
WNI yang berada di Suriah diminta segera melaporkan diri dan selalu berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus.
Bagi WNI, untuk update situasi keamanan lebih lanjut di Damaskus dan sekitarnya dapat mengikuti di aplikasi bergerak Safe Travel. Dapat di download dalam format Android dan iOS.
Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Damaskus dinomor +963 954444810, +963937021018 (hotline), +963116132578 (konsuler) dan hotline perlindungan WNI Kemenlu di +62 812-9007-0027.
Berita tentang Suriah hari ini menjadi trending topic di mesin pencari Google. Pantauan Obsessionnews.com di Google Trends wilayah Indonesia, Minggu (15/4) pukul 10.11 WIB, berita tersebut dicari lebih dari 5.000 kali. (Popi)
Baca juga:
Perang AS vs Rusia Diprediksi akan Terjadi di Suriah
Bantu Pengungsi Palestina dan Suriah, Pramuka Tembus Tiga Lokasi
Pramuka Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina dan Suriah di Yordania
