Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi menolak ikut campur mengenai penanganan kasus hukum Ketua DPR RI Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi mengatakan KPK merupakan lembaga independen yang tak bisa diintervensi.
Sebagai lembaga independen, Jokowi pun memberi kesempatan penuh kepada lembaga antirasuah itu untuk melakukan tindakan hukum sesuai kewenangan yang menurut Undang-undang.
“Itu ngapain dilakukan oleh KPK sesuai dengan kewenangan KPK ya silakan saja dijalankan oleh KPK. Presiden tidak ikut campur,” tandas Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Meski begitu menurut Johan, Jokowi membuka kesempatan bagi Novanto yang ingin bertemu dengannya, akan tetapi Novanto harus mencantumkan dengan jelas alasan pertemuan. Hingga saat ini, Istana Kepresidenan belum menerima surat permohonan pertemuan dari pihak Novanto dan pengacaranya.
“Setiap orang tentu punya hak untuk pertemu dengan presiden. Punya keinginan seperti itu, setiap orang bisa punya keinginan itu. Tapi sampai hari ini belum ada Surat. Dan maksudnya dan tujuannya apa harus jelas,” kata Johan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa landasan hukum pemeriksaan Novanto yang notabene sebagai Ketua DPR harus mengacu pada UU. Sehingga kepala negara enggan berpolemik apakah dalam memeriksa Novanto sebagai tersangka perlu atau tidak izin Presiden.
“Ya kan presiden sudah menyampaikan bahwa ikuti saja aturan sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku seperti apa. Tadi kan sudah disampaikan KPK itu lembaga independen yang tidak bisa diintervensi dan juga tidak mau diintervensi,” kata Johan. (Has)
