Jakarta, Obsessionnews.com – Putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menolak pinangan Partai Gerindra, PKS, dan Partai Amanat Nasional maju pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018. Sebelumnya ia menolak karena mengaku tidak mendapat izin dari para sesepuh ulama di Jatim.
Namun, Yenny kembali mengungkapkan alasan sesungguhnya kenapa ia menolak tawaran Prabowo Subianto dan petinggi PAN dan PKS dalam Pilkada Jatim. Melalui akun instagramnya @yennywahid, Jumat (5/1/2018), Yenny mengaku ingin lebih dekat dengan anaknya.
“Inilah alasan sesungguhnya kenapa saya tidak bisa menerima lamaran mas @prabowountuk maju dalam #pilkadajatim2018 ..karena waktu saya untuk kelonan dengan anak pasti akan tersita untuk kampanye. Padahal anak-anak saya saat ini sedang dalam masa #goldenyears, butuh interaksi intens dengan orangtua agar bisa kami bekali dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkannya untuk menjalani hidupnya kelak. Kedepan nanti masih ada momen-momen politik lainnya yang mungkin akan hadir, namun momen dengan orang-orang tercinta sulit untuk bisa terulang kembali,” tulisnya, Jumat (5/1/2018).
Alasan lain juga diungkapkan oleh Yenny, ia tidak ingin warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim pecah dengan adanya kehadiran dirinya. Sebab, saat ini sudah ada dua calon gubernur Jatim yang sama-sama dari warga NU.
“Tawaran tersebut saya pertimbangkan dengan matang, tetapi kami keluarga Gus Dur meyakini punya tugas sejarah untuk menjaga bangsa ini dan memastikan keluarga NU (Nahdlatul Ulama) tidak pecah,” kata Yenny di kediaman Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018). (Albar)
