Jumat, 19 April 24

Fahri Hamzah: Teroris itu Orang Gila

Fahri Hamzah: Teroris itu Orang Gila
* Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah geram dengan para pelaku teror yang telah menewaskan banyak orang tak berdosa. Ia menyebut teroris itu seperti orang gila, tidak punya akal dan hati nurani, karena berani melakukan bunuh diri yang melibatkan satu keluarga sekaligus anak-anaknya.

Menurut Fahri, kalau mereka itu waras bagaimana mungkin mereka rela menjual nyawa keluarga dan bangsa sendiri demi melayani birahi penggiat perang yang mendapatkan keuntungan rupiah dan dolar dari tumpahnya darah. Lebih gila lagi adalah para pemimpin teroris.

“Orang yang lebih gilanya itu ada di pucuk pimpinan mereka, yang memerintahkan perang, dan menyiapkan regulasi bagi peperangan. Ada juga yang menjadi robot yang menyiapkan diri untuk kematian yang konyol. Siapa yang salah? Yang penting kita jangan jadi korban!” kata Fahri dalam pesan singkatnya yang diterima wartawan, Rabu (16/5/2018).

Pelaku teror di Indonesia, kata Fahri, hanya robot yang bisa diperintahkan oleh pimpinannya untuk setiap saat melakukan penyerangan. Ia menegaskan, Indonesia bukan tempat orang-orang gila yang bisa diperintahkan atau diracuni oleh paham-paham radikal. Karena itu semua  harus dilawan.

“Indonesia adalah bangsa yang memandatkan ikut serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial ini. Maka dari itu, Indonesia bukan tempat para orang gila (sakit jiwa) atau orang-orang gagal yang ingin selalu mencari alasan mencipta kehancuran, tapi membangun pencitraan. Indonesia akan melawan sakit jiwa kalian,” ujarnya.

Pikiran ini, menurut dia, adalah pikiran para pendiri bangsa. Karena itu jika ada yang tidak paham, maka memanglah bukan dia yang layak di depan. Indonesia ini raya, tempat benih kebaikan agama dan negara dipersatukan, tempat timur dan barat bercumbu menemukan cintanya yang sejati, khalifah Bumi.

“Minggirlah yang tak sanggup. Amanah ini berat. Biarkan yang lain yang punya pikiran dan yang sanggup memikul beban. Ada yang ingin mengalihkan perhatian. Kegagalan negara ingin dikompensasi dengan perang. Akal sehat kita berkata tidak!” katanya.

“Kita punya jalan sendiri, akal sehat kita dan jiwa kita yang tenang. Bahwa kita punya jalan kehidupan. Amanah ini harus menjadi visi peradaban Pancasila kita. Menuju dunia yang damai dan tenang. Maka kita menolak meregulasi perang. Kita meregulasi kehidupan,” kata Fahri.

Bahkan, ujar politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, Indonesia ini bukan saja tidak boleh jadi korban, tetapi harus menjadi penemu jalan baru bagi perdamaian dan dunia yang aman, yang hakiki. Maka, rakyat Indonesia tidak boleh ikutan, apalagi mengikuti jejak kebodohan dan kekalahan.

“Kita punya jalan sendiri. Bismillah, ini harapan menjelang Ramadhan. Tapi jika kalian tetap ingin menulis dalam aturan bahwa agama dan simbol nya adalah perkakas perang, maka aku akan melawan. Aku berdoa agar Tuhan membuat perhitungan dengan kalian. Semoga Ramadhan mendatangkan kesadaran,” ujarnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.