Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta kepada semua pihak untuk tidak mudah menuduh orang berpaham radikal. Hal ini menyusul adanya informasi calon komisioner Komnas HAM punya hubungan dekat dengan kelompok radikal.
Fadli mengatakan, saat ini banyak orang saling menuduh dan mengaitkan sesuatu dengan kelompok radikal. Padahal kata dia, belum tentu apa yang dituduhkan itu benar.
“Saya sih melihat nanti ditentukan sesuai dengan kinerjanya saja. Kadang-kadang orang gampang sekali dituduh dengan kelompok radikal, kelompok macam-macam, tapi tidak seperti itu,” kata Fadli, di DPR, Senin (3/7/2017).
Menurutnya, pihak Panitia Seleksi (Pansel) sudah punya mekanisme dan sistem yang ketat untuk menjaring calon komisioner Komnas HAM. Karena itu soal tuduhan itu, Fadli menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Pansel untuk bekerja.
“Yang paling penting kita percaya bahwa ada satu proses melalui seleksi sudah memberikan suatu ruang penelitian yang bersangkutan. Kita lihat saja nanti kinerjanya,” ujar dia.
Selain itu, Fadli mengingatkan agar calon Komisioner Komnas HAM harus bekerja secara profesional. Tidak membawa aspirasi individu kelompok atau golongan. Sebab, selain tuduhan adanya kelompok radikal. Beberapa calon komisioner Komnas HAM juga disebut berafiliasi dengan parpol.
“Kecuali aspirasi itu memang untuk menegakkan HAM,” kata dia.
Seperti diketahui, Koalisi Selamatkan Komnas HAM menemukan ada calon Komisioner Komnas HAM yang dekat dengan kelompok radikal. Kesimpulan itu didapat melalui penelitan rekam jejak 60 calon komisioner yang bakal bertugas pada periode 2017-2022. (Albar).
