Sabtu, 20 April 24

Cellica Nurrachadiana Tempatkan Nilai Investasi Karawang Terbesar di Jabar

Cellica Nurrachadiana Tempatkan Nilai Investasi Karawang Terbesar di Jabar
* Bupati Karwang Cellica Nurrachadiana. (Foto: Facebook Cellica Nurrachadiana)

Cellica Nurrachadiana menorehkan prestasi manis di Pilkada Karawang, Jawa Barat (Jabar), tahun 2015. Setelah dilantik sebagai Bupati Karawang Cellica bekerja ekstra keras mendatangkan investasi. Kini Cellica  berhasil menempatkan Karawang berada di urutan pertama dengan nilai investasi terbesar se-Jabar.

 

Karawang, Obsessionnews.com – Cellica Nurrachadiana seorang dokter yang menyemarakkan pentas politik.  Lulusan Fakultas Kedokteran Umum Universitas Maranatha Bandung ini bergabung dengaan Partai Demokrat.  Melalui partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) inilah pada Pemilu 2009 Cellica terpilih menjadi anggota DPRD Jabar periode 2009-2014.

Namun, Cellica tidak tuntas menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Pasalnya, wanita berparas ayu ini maju sebagai calon Wakil Bupati Karawang pada Pilkada 2010. Ia mendampingi Ade Swara. Duet Ade-Cellica berhasil memenangkan pilkada tersebut, dan mereka dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karawang periode 2010-2015.  Cellica dinobatkan sebagai Wakil Bupati termuda se-Indonesia.

Tahun 2014 Ade Swara ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga melakukan pemerasan terhadap sebuah perusahaan. Ade kemudian menjadi terdakwa, dan ia diberhentikan sebagai Bupati Karawang oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Pada Desember 2014 Cellica diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Karawang.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Karawang ini maju sebagai calon bupati pada Pilkada Karawang 2015. Cellica berpasangan dengan Ahmad Zamakhsari. Mereka diusung oleh Partai Demokrat, PAN, dan PKB. Cellica-Ahmad memenangkan pilkada dengan meraup 531.195 suara atau 51 persen. Cellica-Ahmad dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karawang pada 17 Februari 2016.

Salah satu program utama bupati kelahiran Bandung, 18 Juli 1980 ini adalah mendatangkan para investor  untuk menanamkan modalnya di Karawang. Untuk meningkatkan investasi di Karawang, pemerintah daerah menyiapkan sejumlah inovasi pelayanan yang langsung menyentuh masyarakat. Salah satunya adalah program yang diberi nama Sistem Informasi Tepat Transparan Efektif dan Handal (Si Teteh). Program Si Teteh merupakan program pendekatan pelayanan perizinan kepada masyarakat melalui sistem online.

Semenjak Cecilla menjadi bupati, pertumbuhan ekonomi di Karawang meningkat dengan semakin banyaknya berdiri industri baru. Nilai investasi yang masuk di Karawang mencapai Rp18,3 triliun dari realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I 2017. Dari total investasi itu rinciannya untuk PMDN nilai investasinya Rp4,5 triliun dan untuk PMA mencapai Rp13,8 triliun. Nilai investasi tersebut menempatkan Kabupaten Karawang di urutan pertama dengan nilai investasi terbesar se-Jabar.

Investasi terbanyak di Karawang ada di sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya sebesar Rp11,6 triliun. Kemudian sektor industri logam, mesin dan elektronika sebesar Rp5,4 triliun, sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp3,8 triliun.

Selanjutnya sektor industri karet dan plastik Rp2,8 triliun dan sektor industri mineral non logam sebesar Rp2,1 triliun.

Investasi yang masuk ke Karawang ini berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 27.208 tenaga kerja dengan rincian dari PMA sebanyak 24.703 tenaga kerja dan dari PMDN sebesar 2.505 orang tenaga kerja.

Karawang saat ini menjadi favorit untuk investasi terutama investor asing, karena beberapa alasan. Salah satu faktornya adalah banyaknya proyek infrastruktur pemerintah pusat di Karawang, seperti pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung, pelabuhan internasional dan bandara internasional . Selain itu lahan yang tersedia masih cukup luas di Karawang dan tingkat keamanan dan pelayanan yang cepat dari pemerintah daerah.

Kinerja Cellica yang cemerlang dalam membangun Karawang mendapat perhatian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak. Suami Yedi Karyani dan ibu seorang ini menerima penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia Ke-5 Tahun 2017 dengan Kategori “Perempuan Tangguh”. Cellica salah seorang dari 11 perempuan yang mendapat penghargaan. Acara yang bertemakan “Perempuan Sebagai Inspirasi dan Motivasi Untuk Generasi Penerus Bangsa” ini bertempat di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak, Jl. Medan Merdeka Jakarta, Senin (22/5/2017).

Dua bulan kemudian, Juli 2017, Cellica kembali mengukir prestasi. Kali ini dia meraih penghargaan Manggala Karya Kencana karena dinilai sukses menjalankan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera dalam acara puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2017 di Kota Bandar Lampung, Lampung.

Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikaasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk. Cellica merupakan salah satu kepala daerah yang dinilai sangat peduli dan berperan menonjol dalam penyelenggaraan program kependudukan.

Pemerintah pusat menilai Cellica berhasil meningkatkan kesadaran warganya akan pentingnya program Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Cellica mengatakan, dengan diterimanya penghargaan ini dapat menambah semangat bagi Pemkab Karawang untuk meningkatkan kinerjanya.

“Bekerja keras untuk masyarakat merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT,’’ tutur Cellica. (Arif RH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.