Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

BCA Jadi Salah Satu TOP Bank 2017

BCA Jadi Salah Satu TOP Bank 2017
* Peserta TOP Bank, TOP Insurance, dan TOP Multifinance 2017.

Jakarta, Obsessionnews.com – Majalah BusinessNews Indonesia kembali memberikan penghargaan tertinggi kepada industri jasa keuangan di Indonesia, untuk tahun 2017. Penghargaan tersebut bertajuk TOP Bank, Insurance, & Multifinance 2017, yang dihadiri 300-an audience dari berbagai instansi.

Dari penilaian dan riset yang dilakukan dewan juri dan ahli selama beberapa bulan munculah nama BCA sebagai salah satu pemenang. Mendampingi BCA, ada nama BRI dan BNI, serta beberapa perusahaan antara lain, FIFGROUP, Jasa Raharja, Jasindo, MTF, dan masih banyak lagi lainnya.

TOP Bank, TOP Insurance, dan TOP Multifinance adalah kegiatan pemberian penghargaan tertinggi di Indonesia yang diberikan setiap tahun kepada industri keuangan yang memiliki kinerja keuangan/ bisnis serta produk dan layanan terbaik, memiliki prospek bisnis yang baik, serta berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Ketua Penyelenggara TOP Bank, Insurance, & Multifnance 2017, M. Lutfi Handayani mengatakan kegiatan ini, menjadi salah satu momentum penting dalam pembangunan perekonomian nasional, khususnya untuk memperkuat kinerja serta stabilitas sistem dan industri keuangan nasional, guna mendorong dan mempercepat pembangunan perekonomian nasional.

“Mereka juga dinilai, sejauh mana industri keuangan telah berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah & OJK,” kata Lutfi melalui siaran persnya, Jumat (15/9/2017).

Suryo Danisworo, Ketua Dewan Juri, juga menjelaskan bahwa pengelolaan industri keuangan harus memperhatikan trend perkembangan bisnis terkini, termasuk skema bisnis Berbagi Ekonomi (Economic Sharing).

“Penilaian perusahaan juga memasukkan faktor kemampuan perusahaan dalam melakukan Economic Sharing,” ujar Suryo.

Lebih lanjut, Suryo menambahkan tentang proses penilaian kinerja keuangan, yang dilakukan berdasarkan data keuangan 2015-2016, dengan menggunakan metoda Economic Value Added (EVA / Laba Ekonomis Plus).

Ada 3 rasio-rasio baru yang digunakan. Pertama adalah seperti yang dipopulerkan lembaga konsultasi yang dipimpin G. Bennett Stewart III, EVA Momentum atau Momentum Laba Ekonomis yang berupa selisih laba ekonomis tahun depan dibagi pendapatan tahun ini.

Kedua adalah Efektivitas Investasi, yakni selisih laba ekonomis atau  EVA tahun depan dibagi investasi berupa aset tetap tahun ini. Rasio ketiga berupa selisih laba ekonomis atau EVA tahun depan dibagi oleh pendapatan operasional tahun ini. Alasan untuk rasio ini adalah untuk mengukur seberapa efektif biaya yang dikeluarkan menghasilkan pertambahan laba ekonomis yang merupakan penanda naiknya nilai perusahaan.

Secara umum, bank- bank terbaik dalam kategori dalam urutan atas penilaian mencapai  imbal hasil di atas rata-rata imbal hasil pasar modal, meski kualitas asset di beberapa bank menurun. Kualitas asset menentukan arus kas dan risiko beberapa tahun ke depan sesuai tenornya.

Perusahaan-perusahaan asuransi umum dalam urutan atas dari kategori imbal hasilnya di atas imbal hasil pasar secara umum. Perusajaan reasuransipun menunjukkan imbal hasil memadai, yakni lebih dari 20% bila dibanding risiko. Perusahaan-perusahaan asuransi jiwa terbaik pun mencapai imbal hasil yang menutup risiko pasar, dengan perusahaan besar mencapai imbal hasil yang mencerminkan penguasaan pasar.

Perusahaan-perusahaan multifinance di urutan teratas dalam kategori besar asetnya menunjukkan kinerja imbal hasil jauh di atas yang lain. Perusahaan dengan afiliasi grup kendaraan bermotor penguasa pasar mencapai imbal hasil yang mencerminkan kekuatan pasar ini.

Secara umum, industri keuangan menunjukkan pertumbuhan dan migrasi ke besaran usaha yang lebih besar dari tahun lalu. Sebagai konsekuensi mereka bersaing dengan kawan-kawan dengan ukuran usaha yang lebih besar. Pertumbuhan menuntut tambahan ekuitas, bagaimana bersaing mendapat alokasinya dari pasar memerlukan cek arah strategi secara menyeluruh dengan ukuran laba ekonomis.

Selain itu, Tim Penilai dan Dewan Juri juga melakukan Market Research ke masyarakat di 6 Kota Besar di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan indeks persepsi customer terhadap produk dan layanan Perbankan, Asuransi, dan Multifinance. “Hasil dari research ini, setebal 100-an halaman, dan setiap pemenang berkesempatan untuk mendapatkan hasil researchnya. Ini menunjukkan kredibilitas proses penilaian yang yang dilakukan dalam award ini,” jelas Suryo. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.