Jakarta, Obsessionnews.com – Pelaku perampasan (begal) masih saja berkeliaran di mana-mana, apalagi di Ibukota. Nampaknya negara ini belum aman dari tindak kejahatan. Peran kepolisian masih dipertanyakan. Sejauh mana Korps Bhayangkara itu mampu melindungi masyarakat sesuai dengan slogannya.
Ancaman begal terus menghantui Jakarta. Iwan Kurniawan (42), pria asal Jatinegara, Jakarta Timur, dibacok punggungnya oleh begal, hingga dirawat di RSCM untuk menjalani serangkaian perawatan serius.
Saat itu, Rabu (11/1/2016) dini hari, pukul 01.30 WIB, Iwan sedang berada di pos ronda Jatinegara. Ia tengah sendirian, sembari menjalani tugas ronda keliling di lingkungannya. Naaas baginya, ia didekati oleh belasan orang tak dikenal. Mereka awalnya menanyakan sebuah alamat. Lalu para begal itu pergi.
Selang beberapa menit, mereka kembali mendatangi Iwan dan menanyakan kembali alamat tersebut. Kemudian Iwan digiring menuju ke tempat yang agak gelap.
“Mendadak mereka ingin merampas handphone korban, lalu sang korban berusaha menghindar, dan berteriak minta tolong,” ucap Moh Ali, saudara korban kepada Obsessionnews, Kamis pagi (12/1).
Ali yang kini tengah menemani Iwan di RS melanjutkan, teriakan Iwan terdengar oleh sebagian orang, di antaranya Erwin Eriawan, keponakan korban.
Selanjutnya Erwin dan teman-teman berusaha untuk membantu Iwan, namun sayang, setelah Iwan dibacok punggungnya oleh begal dengan celurit, Edwin juga terkena sabetan pisau tajam pada bagian pinggang dan telapak tanggannya.
“Erwin juga dilarikan ke RS dan telah mendapatkan perawatan, kini ia diperbolehkan pulang,” kisah Ali.
Kini, Iwan baru saja menjalani operasi, akibat bacokan benda tajam tersebut, karena ada segumpal darah masuk ke dalam paru-paru.
“Darahnya sudah disedot,” tutur Ali.
Kasus ini sudah dilaporkan oleh keluarga korban ke Kepolisian Sektor (polsek) Jatinegara di malam kejadian. Dengan nomor polisi: SKET/05/2017/Sektor JTN, atas nama pelapor Erwin Eriawan.
Sebelumnya, sang korban sempat dilarikan ke RS swasta Mitra Premier Jatinegara. Karena tidak memiliki cukup uang, dimana Mitra tidak melayani kartu BPJS, akhirnya keluarga korban melarikan Iwan ke RSCM.
“Di sini (RSCM) kami ditangani dengan baik,” pungkasnya. (Popi Rahim)