Obsessionnews.com – Nilamsari pantas bersyukur karena atas sukses yang direguknya di usia muda. Pengusaha makanan ini berhasil menyematkan franchise bernama anaknya di 1.200 outlet di dalam maupun luar negeri.
Jelas, catatan itu bukanlah torehan biasa semata. Tak heran ajang sekelas Obsession Awards 2017 menganugerahi founder Kebab Turki Baba Rafi ini untuk kategori Best Achiever in Entrepreneur. Penghargaan dari Majalah Women’s Obsession tersebut diberikan kepada Nilamsari pada Kamis (30/3/2017) di Hotel Darmawangsa, Jakarta.
Nilamsari memulai bisnis makanan sejak usia muda, yaitu saat 19 tahun. Kala itu, dia yang memilih menikah muda sembari kuliah, merasa kebutuhan hidupnya semakin lama semakin tinggi. Dia lantas berpikir bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Satu-satunya jalan, terpikirlah usaha.
“Awalnya, kami berpikir kenapa kami tidak bekerja saja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tapi, ketika itu saya masih semester tiga dan suami semester lima, mau kerja apa, ijazah pun belum ada. Akhirnya, kami berpikir membuka usaha setelah melihat teman kami sukses berbisnis warung,” ungkap Nilam.
Usaha awal, wanita asal Surabaya ini, membuka outlet burger dengan bermodalkan uang hadiah pernikahan senilai Rp4 juta. Tak disangka burgernya laris manis. Dalam waktu setahun, Nilam memiliki empat outlet. Namun, sayang, dia harus menelan kenyataan pahit. Tahun kedua, burgernya kalah saing dengan burger pendatang baru yang lebih agresif pemasarannya. Nilam yang kala itu masih terlalu muda dan belum berpengalaman dalam berbisnis terpaksa harus menghadapi ‘gulung tikar’.
Meski berhadapan dengan kondisi yang tidak mengenakkan, Nilam terus berpikir dan mencari peluang baru. Sampai pada satu waktu, berawal dari perjalanannya ke Qatar. Dia terinspirasi membuka outlet Kebab yang sedang menjamur di sana, sementara di Indonesia saat itu belum ada. Dia melihat ini sebuah peluang besar yang sayang dilewatkan. Sepulangnya ke Indonesia dia bergerak cepat, membuat resep Kebab yang bisa diterima di lidah masyarakat Indonesia. Tujuannya, agar produk tersebut segera pula dipasarkan.
“Akhirnya saya membuka satu outlet di dekat rumah. Pertama buka, alhamdulillah orang banyak yang penasaran. Dulu, saya turun sendiri jualan memakai gerobak kebab. Saya juga pernah berurusan dengan pemerintah kota dikejar-kejar kamtib, karena berjualan di trotoar. Saat itu, saya belum mengerti bahwa harus sewa tempat,” kenangnya. Kemudian lahirlah brand Kebab Turki Baba Rafi yang terinspirasi dari nama putra sulungnya. “Rafi itu nama anak saya. Kata orang kan nama anak bawa rezeki,” ucapnya
Nilam mengembangkan bisnisnya menjadi sistem kemitraan atau franchise yang awalnya merambah Malang dan Yogyakarta terlebih dahulu. Tepatnya tahun 2008, dia memberanikan diri berekspansi ke Ibukota tercinta. Perjalanannya di Jakarta bukan tanpa hambatan.
“Pemasukan kami dari franchise terganggu, karena banyak yang trauma dengan tragedi 1998. Saat itu, tidak ada pemasukan sama sekali. Sementara, kami sedang mencoba ekspansi,” kenang wanita yang hobi diving dan olahraga ini.
Beberapa penghargaan bergengsi berhasil diraihnya, antara lain penghargaan Indonesia Women Entrepreneur Award’dan juara 1 ‘Indonesia Woman Future Leader’ dari salah satu majalah bisnis. Salah satu womenpreneur yang dipilih oleh Facebook Indonesia pada 2016. Dia pun seringkali diundang untuk menjadi pembicara seminar entrepreneurship dari dalam hingga ke luar negeri.
Hingga 2016, dia telah berhasil mengembangkan outlet hingga berjumlah 1.200 yang mencakup dalam maupun luar negeri.
“Untuk go international ini penuh perjuangan. Dan alhamdulillah, akhirnya kami berhasil. Pertama dengan Malaysia, dan kini kita sudah ada di delapan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Brunei, Singapura, Srilanka, Cina, Belanda, dan Bangladesh. Target tahun 2020, kami ada di 25 negara dan harus masuk Jepang dan Amerika. Itu tugas besar buat saya,” ungkap Ibu tiga anak ini. (Suci Yulianita)
