Dia adalah seorang teknokrat, ekonom, dan profesional yang terlibat aktif dalam memotivasi kaum perempuan untuk ikut serta dalam bidang teknologi.
Latar belakang pendidikan Sonita Lontoh memang menarik bagi kalangan head hunter. Dia pernah belajar di Massachussetts Institute of Technology (MIT) University of California at Berkeley dan Northwestern University. Bidang kuliahnya kombinasi antara dunia teknik, bisnis, dan kebijakan.
Pengalaman kerjanya pun cukup unik. Itulah sebabnya, dia pernah dipercaya menduduki posisi head of global marketing and corporate strategy Trilliant Inc., sebuah perusahaan cukup ternama di Silicon Valley, bergerak di bidang energi dan teknologi ramah lingkungan. Dia kemudian dikenal di dunia internasional sebagai tokoh green technology. Sonita berkarier selama lebih dari 15 tahun. Kini, dia bekerja sebagai VP Marketing Siemens Amerika Utara.
”Pada dasarnya Siemens ingin membantu konsumen menuju digitalisasi yang sedang hot beberapa dekade ini. Tugas saya adalah membantu para pelanggan Siemens merancang strategic marketing, positioning, cara memasuki pasar, dan juga memberikan mereka pengalaman digital baru,” papar perempuan yang sehari-hari tinggal di San Francisco, California, Amerika Serikat ini.
Dia memaparkan, “Tantangan lain yang dihadapinya adalah bagaimana mengedukasi seluruh pemangku kepentingan untuk membantu masyarakat hidup lebih aman, lebih bersih, dan berkelanjutan.”
Di luar karier profesionalnya, Sonita memiliki dan mengelola sebuah organisasi non-profit bernama Silicon Valley Asia Technology Alliance. Misi organisasi ini adalah menghubungkan ekosistem teknologi di Asia Tenggara, agar tercipta banyak kolaborasi. Atas kiprahnya tersebut, baru-baru ini Sonita dimasukkan oleh Asia and America Foundation ke dalam kelompok Asian-American Hall of Fame.
“Mereka tampaknya menyukai pekerjaan saya mengoneksikan Silicon Valley dengan Asia Tenggara, khususnya Indonesia,” ujar Sonita.
Perempuan berdarah Minahasa dan Minangkabau ini juga menyabet penghargaan Diaspora Excellence Award dari pemerintah Indonesia. Sekaligus meraih penghargaan sebagai Global Emerging Leader under 40 dan diundang ke Gedung Putih untuk menghadiri acara AAPI Women Champions of Change.
Sonita aktif menjadi pembicara tetap untuk acara Forbes, CNN Money, TIME, Reuters, CBS, The Huffington Post, stasiun TV maupun radio yang lain. Latar belakangnya meliputi dunia startup dan korporasi di Amerika Serikat membuatnya memiliki kewenangan di bidang inovasi global dan ekosistem startup. (Naskah: Syarif Hasan Salampessy, Foto: Istimewa)
Artikel ini dalam versi cetak dimuat di Majalah Women’s Obsession edisi Agustus 2017.
