Sebagai pionir kosmetika halal, Wardah terus bertumbuh secara signifikan setiap tahunnya. Bahkan, mencetak sejarah dengan pertumbuhan 50% di kalangan industri kosmetik Indonesia.
Perempuan kelahiran 27 Juli 1950 ini menuturkan, “Kami melihat sejak era 1990 semakin banyak perempuan berpakaian muslimah. Tetapi, belum ada merek kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan mereka.”
Proyeksi Nurhayati Subakat pun tak meleset, karena pada dekade 90-an memang terjadi inflasi Islamisme, baik secara sosio-kultural maupun politis. Upaya Wardah yang awalnya mengikuti gejala sosial, berbuah manis 15 tahun kemudian. Dari 2010 ke 2011, unit produk yang dijualnya meningkat sebanyak 20% menjadi lebih dari 10 juta unit. Bahkan, pertumbuhan penjualannya sempat mencapai angka 50% melampaui sejumlah brand kosmetik lainnya.
Pemerintah pun optimis dengan perkembangan sektor industri kosmetik. Apalagi saat ini, produksi dalam negeri digawangi oleh 23 industri besar dan 730 industri kecil menengah (IKM). Kementerian Perindustrian juga mencatat pertumbuhan industri kimia rata-rata dalam lima tahun terakhir di kisaran 7%-8%.
Sementara, sampai kuartal I-2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan produksi industri produk kimia mencapai 9,5%. Menyikapi pendapat tersebut, Nurhayati yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) sangat optimis.
“Pertumbuhan industri kosmetik tergantung pada kondisi perusahaan masing-masing. Jadi, tidak bisa digeneralisasi dan umumnya mampu berkembang hingga dua kali lipat dari angka pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas perempuan asal Padang Panjang ini.
Tahun 2017, Paragon menargetkan peningkatan penjualan kosmetik sekitar 30%. Perusahaan ini memproduksi di area pabrik seluas 15 hektar, dengan jumlah pekerja sebanyak 7500 orang. Selaras dengan data penelitian yang menunjukkan konsumsi produk kosmetik halal naik terus, termasuk di Australia dan Selandia Baru, Wardah konsisten memperluas jangkauan kaum Hawa.
Salah satunya lewat penggunaan bintang iklan tak berhijab untuk di dalam negeri dan di pasar global kian menegaskan identitasnya sebagai produk halal. Wardah juga sebagai satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam salah satu Global Fastest Growing Brand tahun 2014-2015 dengan rentang pertumbuhan (20%-100%) menurut Euromonitor International in Cosmetics Paris 2016.
Selama tiga tahun berturut-turut, Wardah juga ditunjuk sebagai official makeup untuk panggung busana akbar di Indonesia. (Naskah: Silvy Riana Putri, Foto: Istimewa)
Artikel ini dalam versi cetak dimuat di Majalah Women’s Obsession edisi Agustus 2017.
